RADARCIREBON.TV – Federico Chiesa, nama besar yang sempat membawa asa baru di sayap Liverpool, kini justru menjadi teka-teki besar di Anfield. Tak masuk dalam daftar 29 pemain yang dibawa pelatih Arne Slot untuk tur pramusim ke Hong Kong dan Jepang, pemain berusia 27 tahun itu ditinggalkan di Inggris—meski baru saja mencetak gol dalam kemenangan telak 5-0 atas Stoke City dalam laga uji coba tertutup.
Keputusan mencoret Chiesa dari rombongan tur Asia langsung memicu gelombang spekulasi. Padahal, ia tampil tajam dalam pertandingan terakhir, memperlihatkan sekilas kualitas yang dulu membuat Juventus dan tim nasional Italia begitu bergantung padanya. Namun, di bawah rezim baru Arne Slot, tempat Chiesa di Liverpool tidak lagi seaman dulu. Meskipun perannya cukup fleksibel, sang winger belum benar-benar menemukan pijakan dalam skema permainan sang pelatih asal Belanda.
Menurut laporan dari The Liverpool Echo, absennya Chiesa bukan sepenuhnya karena alasan teknis. Disebutkan bahwa ia tengah mengalami gangguan ringan yang saat ini tengah diawasi ketat oleh tim medis. Liverpool memilih mengambil langkah pencegahan, menyisakan pemain itu di AXA Training Centre untuk latihan ringan sambil fokus memulihkan kondisinya. Namun, narasi ini tak cukup menenangkan para pendukung yang berharap melihat Chiesa kembali bersinar.
Baca Juga:BREAKING NEWS !! Liverpool Makin Ngeri!! Keluarkan 95 Juta Euro Datangkan Hugo EkitikeDarwin Nunez Mengamuk, Cetak Hatrick Dalam 13 Menit!! Liverpool Hancurkan Stoke City 5-0.
Situasi ini justru memperdalam tanda tanya: apakah Chiesa masih menjadi bagian dari rencana jangka panjang Liverpool? Atau apakah ini langkah awal menuju pintu keluar Anfield?
Musim lalu, Chiesa memang bukan pemain inti. Menit bermainnya terbatas, kontribusinya masih jauh dari ekspektasi, dan kini peluangnya untuk menembus skuad utama makin mengecil. Sementara itu, Napoli dan sejumlah klub Serie A dikabarkan mulai memantau perkembangan sang pemain. Kemungkinan kembali ke Italia mulai terlihat nyata, terlebih jika Liverpool menerima tawaran yang menarik.
Di sisi lain, absennya Chiesa membuka peluang bagi pemain-pemain muda seperti Ben Doak atau Kaide Gordon untuk unjuk gigi di Asia. Bagi Slot, pramusim adalah panggung seleksi alam: siapa yang siap, akan dipertahankan; siapa yang ragu-ragu, perlahan akan disingkirkan.
Chiesa kini berada di persimpangan karier. Ia bisa memilih bertarung membuktikan diri di Anfield, atau kembali ke tanah kelahiran untuk membangun ulang reputasi yang mulai memudar. Yang pasti, waktu terus berjalan—dan Liverpool, di bawah Slot, takkan menunggu siapa pun yang gagal mengikuti ritmenya.