Sejumlah wali murid di SMP Negeri 5 mengeluhkan harga pengadaan seragam sekolah yang dinilai terlalu tinggi. Pihak sekolah maupun komite sekolah menganggap pengadaan seragam bukan bersifat wajib.
Isu mengenai tingginya harga pengadaan seragam sekolah di SMP Negeri 5 menuai perhatian publik. Pasalnya, biaya yang muncul disebut mencapai lebih dari dua juta rupiah untuk satu paket lengkap.
Menanggapi keluhan tersebut, pihak sekolah menegaskan bahwa pengadaan seragam bukan dilakukan oleh sekolah secara langsung, melainkan oleh komite sekolah yang bekerja sama dengan koperasi, dan sudah melalui rapat bersama dengan wali murid.
Baca Juga:Mantan Kepala Unit Bank BUMN di Kuningan Ditetapkan Sebagai Tersangka KorupsiIstri Wali Kota Usulkan Sunda Karsa Fest Di Kota Cirebon – Video
Ketua Komite Sekolah menjelaskan bahwa harga yang muncul merupakan hasil kesepakatan bersama dan sifatnya tidak wajib. Wali murid bebas memilih apakah ingin memesan atau menjahit sendiri.
Paket seragam yang disediakan terdiri dari beberapa item, seperti baju putih-putih, batik, olahraga, hingga atribut lengkap lainnya. Jika diambil seluruhnya, total biayanya sekitar Rp2.250.000, namun bisa disesuaikan berdasarkan kebutuhan masing-masing.
Komite juga menjamin tidak ada pemaksaan dan memberikan kemudahan, yaitu dalam bentuk cicilan bagi wali murid yang belum mampu membayar secara penuh.
Sementara pihak sekolah berharap, klarifikasi ini dapat meluruskan informasi yang berkembang di masyarakat dan wali murid, agar pihak sekolah dapat tetap fokus pada kegiatan belajar-mengajar siswa.