Dua peluang tambahan tercipta untuk Thailand melalui sundulan Pattarapon Suksakit dan Thanawut Phochai. Sayangnya, keduanya belum menemui target karena bola melenceng dari gawang Myanmar, menjaga skor tetap imbang hingga turun minum.
Di tengah tekanan, Myanmar sempat memberikan respons lewat aksi individu Min Maw Oo yang melepas tembakan dari dalam kotak penalti. Namun, upaya tersebut berhasil digagalkan oleh Pattarapon Suksakit yang sigap melakukan blok sebelum bola mengarah ke gawang Thailand.
Memasuki babak kedua, Thailand langsung tampil agresif. Songkhramsamut Namphueng melepaskan tembakan keras yang diblok dengan sigap oleh kiper Myanmar, Hein Htet Soe. Tak lama berselang, giliran Pichitchai Sienkrathok mengancam lewat sundulan tajam, namun kembali digagalkan oleh refleks gemilang Htet Soe di bawah mistar.
Baca Juga:Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Grup B Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona AsiaArsenal vs AC Milan di Tur Asia 2025 – Jadwal, Skuad, & Statistik Head-to-Head
Di menit-menit akhir pertandingan, Myanmar meningkatkan intensitas serangan demi menjaga peluang lolos. Namun, kiper Thailand Sorawat kembali jadi tembok tangguh dengan menggagalkan tembakan keras Than Toe Aung, menyelamatkan gawang dari ancaman serius dan memastikan keunggulan tetap bertahan.
Berkat kemenangan atas Timor Leste, Thailand dipastikan melaju ke babak semifinal dan akan menghadapi Indonesia selaku juara Grup A. Laga panas ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Jumat, 25 Juli 2025 pukul 20.00 WIB. Duel ini diprediksi akan menjadi salah satu pertandingan paling sengit di fase gugur turnamen.
Pertandingan semifinal lainnya mempertemukan juara Grup B, Vietnam, dengan runner-up Grup A, Filipina. Duel ini dijadwalkan berlangsung lebih awal, yakni pukul 16.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada hari Jumat yang sama dengan laga Indonesia vs Thailand.
Turnamen AFF U-23 2025 menerapkan sistem klasemen khusus di fase grup karena ketimpangan jumlah peserta. Grup A diisi oleh empat tim, sementara Grup B dan Grup C hanya terdiri dari tiga tim. Untuk menjaga keadilan dalam penentuan peringkat, hasil melawan tim peringkat terbawah di Grup A tidak dihitung saat membandingkan runner-up antar grup.
Sebagai penyesuaian atas jumlah peserta yang tidak merata di tiap grup, perhitungan runner-up terbaik di fase grup tidak memasukkan hasil pertandingan melawan tim juru kunci Grup A. Langkah ini diambil untuk menjaga keadilan kompetitif antar grup, mengingat Grup A diisi empat tim, sementara Grup B dan C hanya tiga.