Para pedagang di lantai 2 Pasar Kanoman, yang menjual berbagai jenis barang seperti kain, baju, kebaya, kerudung, dan aksesori, mengeluhkan kondisi penjualan yang sepi belakangan ini. Kondisi ini sudah dirasakan sejak pandemi COVID-19.
Mereka menilai, sepinya pembeli disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah menurunnya daya beli masyarakat. Selain itu, maraknya toko daring (online shop) juga disebut-sebut sebagai penyebab berkurangnya pengunjung pasar tradisional.
Akibat sepinya pembeli, para pedagang merasakan penurunan omzet hingga 70%. Bahkan, banyak pedagang yang akhirnya memilih untuk menutup kiosnya dan tidak berjualan karena tidak ada pembeli.
Baca Juga:Mantan Kepala Unit Bank BUMN di Kuningan Ditetapkan Sebagai Tersangka KorupsiIstri Wali Kota Usulkan Sunda Karsa Fest Di Kota Cirebon – Video
Para pedagang sangat berharap agar jumlah pengunjung dan pembeli di Pasar Kanoman bisa kembali ramai seperti sedia kala, sehingga perekonomian mereka dapat pulih.