RADARCIREBON.TV – Timnas Irak akan bertarung dengan Timnas Indonesia dan Arab Saudi dan Timnas Indonesia pada putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Ketiga tim tersebut akan tergabung di Grup B setelah undian yang dilakukan oleh AFC, belum lama ini.
Timnas Irak bakal melaju lada putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah menyelesaikan peringkat ketiga Grup B putaran ketiga.
Baca Juga:Arab Saudi dan Irak, Ujian Sekaligus Keuntungan bagi Timnas IndonesiaIrak Diminta Waspada Lawan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026!
Tim asuhan Graham Arnold dituntut unjuk gigi pada putaran keempat. Aymen Hussein, Ali Jassim, dan beberapa nama lainnya diharapkan tunjukkan performa terbaik mereka.
Menurut mantan pemain Timnas Irak, Naeem Saddam, Irak perlu perjuangan ekstra untuk menyabet juara Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Naeem menilai ketiga tim di Grup B berkesempatan sama untuk lolos ke putaran final, atau ronde kelima.
Naeem menilai Arab Saudi punya peluang paling besar sebagai tuan rumah dan sudah berpengalaman tampil di Piala Dunia. Sedangkan Timnas Indonesia tengah membangun kekuatan yang menakjubkan.
“Grup B yang diisi Irak, Arab Saudi, dan Indonesia tidak akan mudah. Mereka kembali menemukan performa dan semangat juang dengan kembalinya pelatih Herve Renard. Mereka juga tampil baik di Piala Emas CONCACAF 2025,” jelas Naeem
Lalu bagaimana peluang ketika berhadapan dengan Timnas Indonesia? Apalagi Kedua tim tercatat sudah sembilan kali bertemu sejak pertemuan perdana pada 1973.
Indonesia tidak pernah sekalipun pun mendapat kemenangan. Delapan laga berhasil dimenangkan oleh Irak dan satu laga imbang.
Baca Juga:David De Gea Pilih Setia, Tolak Banyak Tawaran demi Manchester UnitedKembali ke Liga 1 Setelah 18 Tahun, PSIM Sowan ke Makam Raja: Minta Restu Leluhur!
Irak menjadi lawan kuat bagi Indonesia, khususnya kualifikasi Piala Dunia. Walau begitu, Naeem Saddam mengimbau Irak tak terlena karena ada perubahan performa Timnas Indonesia.
Naeem mengatakan Timnas Indonesia sudah berubah lebih baik dari sebelumnya lantaran berada di asuhan tangan dingin pelatih Belanda, Patrick Kluivert.
“Mereka tidak lagi takut pada tim mana pun. Bukti terbaiknya adalah hasil mereka di babak kualifikasi dan kemampuan mereka untuk melaju jauh,” paparnya.
Naaem menilai Irak juga harus berbenah pada federasi sepak bola lewat media dan para penggemar. Selain itu, persiapan fisik para punggawa saat menghadapi pertandingan serta uji melalui laga pemanasan.