RADARCIREBON.TV – Luka lama belum sepenuhnya sembuh. Dua puluh tahun berselang, perih masih terasa seperti baru kemarin.
Tak ada Milanisti yang bisa lupa malam kelam di Istanbul, 25 Mei 2005. AC Milan, yang tampil begitu superior di babak pertama dan unggul 3-0 lewat gol cepat Paolo Maldini dan dua sontekan elegan Hernan Crespo, harus menyaksikan mimpi mereka dihancurkan hanya dalam waktu enam menit. Gerrard, Smicer, dan Xabi Alonso menyamakan kedudukan.
Sisanya adalah neraka: adu penalti yang diakhiri oleh kegagalan Andriy Shevchenko, yang tendangannya dibaca dan ditepis Jerzy Dudek, malam itu Milan tidak kalah, mereka dihantui, hancur lebur dan mati.
Baca Juga:Liverpool Gak Pelit Lagi! Jor-joran di Bursa Transfer Musim Ini Tembus 300 Juta Euro!Bikin Heboh! Dortmund Kesal Wirtz ke Liverpool, Leverkusen Malah Bingung
Kini, AC Milan kembali dipertemukan dengan musuh lamanya, Liverpool, dalam laga uji coba bertajuk Club Friendlies, namun atmosfernya jelas bukan sekadar laga pemanasan pramusim biasa. Ini adalah panggung balas dendam. Dan kali ini, medan pertarungannya adalah Hongkong, bukan Istanbul.
Sabtu, 26 Juli 2025, pukul 18.30 WIB, dua raksasa Eropa yang punya sejarah kelam di antara mereka akan bentrok di Kai Tak Sports Park, Kowloon, Hongkong, stadion megah yang baru diresmikan dan siap menjadi saksi pertarungan klasik penuh aroma dendam.
Kini, para pewaris jersey merah-hitam datang ke Hongkong dengan tekad membalas. Mungkin Gerrard, Alonso, dan Dudek tak lagi di lapangan. Tapi luka di sejarah itu masih membuka ruang untuk pembalasan dendam kesumat Rosonerri.
Tapi, pembalasan dendam itu tidak akan mudah, Liverpool datang ke laga ini bukan sekadar nostalgia. Mereka sedang dalam misi menyusun ulang identitas, dan hadirnya Florian Wirtz, rekrutan fenomenal dari Bundesliga, adalah pernyataan serius.
Playmaker muda Jerman itu langsung mencuri perhatian saat debut tertutup kontra Stoke City dengan dua assist memukau. Sorotan kini tertuju padanya, sebagai senjata utama The Reds dalam menggoyang lini tengah Milan yang belum diperkuat Luka Modric.
Pelatih Liverpool diprediksi menurunkan mayoritas pemain utama, termasuk Darwin Núñez dan kawan-kawan, mengingat pertandingan ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah duel penuh nilai historis.