Jorge Mas juga berharap bahwa kekecewaan ini tidak berdampak jangka panjang pada sikap Messi terhadap MLS, terlebih kontraknya di Inter Miami berakhir akhir musim 2025, masih belum jelas apakah akan diperpanjang atau tidak.
Meski demikian, Mas menyampaikan harapan bahwa insiden ini menjadi pemicu untuk perubahan regulasi di masa depan.
Tanpa Messi dan Alba, pelatih Mascherano pun harus merombak strategi menghadapi FC Cincinnati, pemimpin klasemen Wilayah Timur. Keyakinan Inter Miami kini tergantung pada pemain seperti Noah Allen dan Telasco Segovia yang akan menggantikan posisi vital mereka.
Baca Juga:Lionel Messi Lewati Cristiano Ronaldo dalam Rekor yang Tak Terduga: Raja Gol Tanpa Penalti!FC Cincinnati Bungkam Inter Miami 3-0: Messi Tak Berkutik, Rekor Terhenti, Dominasi Dipatahkan
Situasi ini menambah tekanan menghadapi pertandingan penting, karena ketidakhadiran dua pemain bintang itu bisa sangat berpengaruh di papan klasemen.
Komisioner MLS Don Garber pun akhirnya buka suara. Ia menyatakan tetap menghormati kontribusi Messi terhadap perkembangan liga, namun juga menegaskan perlunya tegakan aturan untuk keadilan kompetitif.
Garber mengatakan akan meninjau kembali kebijakan terkait absensi All‑Star Game dan mempertimbangkan dialog dengan pemain untuk reformasi di musim mendatang.
Garber juga mencatat bahwa walau Alba sempat mengalami cedera, yang bisa menjadi pengecualian, Messi belum memiliki alasan medis resmi.
Hal ini memastikan keputusan sanksi tidak mudah dibatalkan, meski dirasakan tidak sejalan dengan kondisi aktual di lapangan.
Pihak Sikap / Pernyataan
MLS / Garber Memprioritaskan keteraturan regulasi dan konsistensi penegakan hukum, meski mempertimbangkan perubahan ke depan.
Inter Miami / Jorge Mas Mengecam kebijakan tersebut sebagai terlalu keras, menekankan beban jadwal dan kesehatan pemain.
Baca Juga:Emil Audero Gabung Team Promosi. Apa Jaminannya?Daftar Nama Pemain Timnas Indonesia U-17 Yang Menjadi Jagoan Nova Arianto
Lionel Messi & Jordi Alba Kecewa besar, menganggap sanksi tidak adil dan tidak mencerminkan komitmen pada klub.
Pelatih Mascherano Membela absensi atas dasar kelelahan, menilai pertandingan All-Star tidak realistis dijadwalkan di tengah pekan.
Kejadian ini menyalakan sorotan pada hubungan antara aturan liga dan kebutuhan aktual tim, terutama saat menghadapi jadwal padat.
Apakah MLS akan mengubah regulasinya agar lebih fleksibel di masa depan, atau mempertahankan kebijakan ketat sebagai simbol integritas kompetisi? Itu yang saat ini dipertaruhkan.