Ter Stegen diangkat sebagai kapten utama sejak 11 Agustus 2024, setelah Sergi Roberto hengkang.
Ia membawa pengalaman senior dan memimpin rekan satu tim hingga memenangkan Supercopa de Espana 2025.
Namun tradisi Barcelona yang mementingkan pengalaman dan kepemimpinan mulai goyah ketika Hansi Flick memperkenalkan voting internal untuk posisi keempat dan kelima kapten.
Baca Juga:Legenda Barcelona, Rivaldo: Rashford Punya Potensi Besar di Camp NouGagal Bersinar, Ini 5 Pemain Barcelona yang Hanya Sebentar Membela Klub
Hal ini menciptakan ketidakpastian bagi sosok seperti Ter Stegen yang tidak lagi menjadi pilihan utama.
Jika ia bertahan, Flick kemungkinan besar akan mengambil keputusan penting sebelum memulai tur pramusim pada 13 Juli untuk menghindari kekosongan peran di perjalanan Asia.
Hal tersebut menimbulkan Reaksi Publik dan Dampaknya ke Permainan.
Perpecahan ini juga menjadi perhatian di Jerman, negara asal sang kapten. Media lokal mengkritisi sikap Barcelona yang dipandang tak menghargai jasa seorang kiper telah mengabdi lebih dari satu dekade.
Di internal pemain, reaksi beragam muncul. Beberapa fans Reddit menunjukkan rasa dukungannya terhadap Ter Stegen:
“This Ter Stegen slander is getting out of hand real fast… He is a legend and our captain.”
Namun suara sinis juga tidak sedikit.
“After Roma this guy has been nothing short of a fraud.”
Barcelona kini menghadapi babak baru dalam pengelolaan skuad, dari soal cedera kapten utama hingga perekrutan talenta baru dan kebutuhan untuk merestrukturisasi finansial.
Baca Juga:Daftar Nama Pemain Timnas Indonesia U-17 Yang Menjadi Jagoan Nova Arianto Surabaya Akan Menjadi Tempat Uji Coba Timnas, Ini Alasan Erick Thohir
Keputusan mengenai ban kapten Ter Stegen bukan semata soal jabatan simbolis.
Ini mencerminkan keputusan strategis klub. Apakah akan bertahan bersama veteran atau benar-benar mulai menghidupkan era baru di bawah Flick.
Konflik ini jauh lebih dari sekadar persoalan kapten. Ia menjadi titik konvergensi ketegangan antara loyalitas pemain, kebutuhan bisnis klub, dan kefokusan pada performa