8. Paul Gascoigne
Gazza adalah playmaker Inggris penuh bakat, terutama di Piala Dunia 1990 dan bersama Rangers. Namun kariernya diselimuti drama dan isu pribadi. Meski begitu, aksinya di lapangan tetap dikenang dengan nostalgia tinggi.
9. Dejan Savicevic
Maestro AC Milan dan Yugoslavia. Savicevic memiliki kemampuan passing dan visi yang menakjubkan. Salah satu legenda Milan era 1990-an, dengan gaya tenang tapi mematikan di lini tengah.
10. Juan Román Riquelme
Mewakili playmaker South American yang klasik. Di Piala Dunia U‑20 1997, ia membuat mantan Liverpool Danny Murphy terkagum.
Baca Juga:Ruben Amorim Tegas! Tak Ada Diskon Untuk 'Pemain Buangan' MU, Siap Kembali Jika Tak Laku di Bursa TransferBiografi dan Perjalanan Karir Pep Guardiola: Maestro Sepak Bola Modern
“Itu adalah penampilan terbaik yang pernah saya lihat… bisa melambatkan, mempercepat permainan, melewati pemain, umpan tak terduga.”
Riquelme tak menjadi stayer lama di Eropa, tapi kemampuan ball control dan visi utamanya tak pernah memudar dalam sejarah sepak bola.
Mengapa Mereka Layak Disebut Ikon
Mungkin masih banyak yang akan bertanya-tanya mengapa mereka layak disebut sebagai ikon. Tentunya julukan tersebut diberikan bukan tanpa alasan yang jelas.
Berikut adalah beberapa alasan mengenai mengapa mereka disebut sebagai ikon atau maestro pada tahun 1990-an.
- Inovasi gaya bermain: Mereka mengubah pengertian peran playmaker—dari pencetak gol ke arsitek serangan.
- Influensi global: Dari Laut Tengah hingga Afrika dan Amerika Selatan, gaya mereka memengaruhi generasi berikutnya.
- Visual memikat: Rambut panjang, kaus nomor 10, gaya flamboyan—mereka mencuri perhatian bahkan dari sisi estetika.
Tabel Ringkasan, Pemain Klub / Negara Ciri Khas Utama
- Zidane Prancis, Real Madrid Dribel halus, visi lini tengah.
- Laudrup Denmark, Barcelona Passing presisi, visioner, fleksibel.
- Baggio Italia Kombinasi scoring & assist, kreativitas.
- Bergkamp Arsenal Perfeksionis, elegan, determinasi tinggi.
- Hagi Rumania Flair artistik, determinasi pendekatan.
- Abedi Pele Ghana, Marseille Kreativitas Afrika, eksplorasi lapangan.
- Prosinecki Kroasia Eksentrik, magis, teknik berkelas.
- Gascoigne Inggris Dribel menawan, temperamen kuat.
- Savicevic Yugoslavia, AC Milan Passing luar biasa, ketenangan visual.
- Riquelme Argentina Ball control klasik, umpan sublim.
Era 1990-an sungguh langka, saat playmaker bukan hanya pembuka ruang, tetapi juga simbol keindahan sepak bola.