Ruben Amorim Tegas! Tak Ada Diskon Untuk 'Pemain Buangan' MU, Siap Kembali Jika Tak Laku di Bursa Transfer

Sepakbola Dunia
Ruben Amorim memberikan pernyataan tegas, pemain-pemain yang tidak masuk dalam rencana utamanya tidak akan dilepas dengan harga murah. Foto: Ig ruben.amorim.official/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

“Saya selalu terbuka untuk memberi kesempatan kedua bagi siapa pun. Tapi tentunya dengan catatan, mereka harus menunjukkan komitmen, profesionalisme, dan performa tinggi selama pramusim,” tambah Amorim.

“Tidak ada yang akan mendapatkan perlakuan istimewa. Semuanya mulai dari nol di bawah kepemimpinan saya.”

Sikap Amorim ini mengundang respons beragam dari publik dan pengamat. Sebagian memujinya karena menunjukkan prinsip dan ketegasan, sementara sebagian lain menilai kebijakan ini bisa menyulitkan MU dalam hal efisiensi skuat dan penghematan gaji.

Baca Juga:Alasan Viktor Gyokeres Gabung Arsenal Ketimbang MU, Ruben Amorim Langsung Gigit JariAndre Onana Cidera, Amorim Butuh Pengganti, MU Buru Emiliano Martinez dari Aston Vila

Mengingat beberapa nama di dalam bomb squad memiliki gaji tinggi, mempertahankan mereka tanpa kontribusi maksimal bisa menjadi beban jangka panjang bagi keuangan klub.

Namun, Amorim tidak tergoyahkan. Ia ingin membangun atmosfer kompetitif yang sehat, di mana setiap pemain merasa dirinya bernilai, bukan hanya sebagai aset jual beli di bursa transfer.

Selain itu, pendekatan ini juga bertujuan untuk menjaga semangat dan motivasi para pemain lain agar tidak merasa posisi mereka aman begitu saja.

Menariknya, dalam beberapa sesi latihan terakhir, beberapa pemain yang sebelumnya tersisih terlihat kembali ambil bagian. Ini menandakan bahwa Amorim benar-benar membuka pintu bagi mereka yang ingin memperjuangkan tempat di skuad utama.

Salah satu yang paling mencolok adalah Jadon Sancho, yang tampil tajam dalam beberapa laga uji coba.

Dengan waktu yang masih tersisa di jendela transfer, banyak hal bisa terjadi. Tetapi satu hal kini sudah jelas: Ruben Amorim tidak akan membiarkan Manchester United dijadikan supermarket diskon oleh klub-klub lain.

Ia membawa semangat baru yang lebih profesional, rasional, dan berani, sekaligus mengirim pesan bahwa era baru di Old Trafford bukan hanya soal gaya bermain, tetapi juga bagaimana klub dikelola secara bijak dan berkelas.

0 Komentar