RADARCIREBON.TV — Dari pemain yang tak pernah dimainkan di Premier League menjadi mesin gol yang ditakuti di Eropa, Viktor Gyökeres akhirnya kembali ke tanah Inggris.
Namun kali ini, bukan sebagai cadangan yang terlupakan, melainkan sebagai tumpuan utama lini serang Arsenal. The Gunners menebus striker Swedia ini dari Sporting Lisbon dengan mahar mencapai £64 juta — sebuah keputusan berani yang berbicara tentang kepercayaan penuh pada kebangkitan sang pemain.
Gyökeres bukan nama asing bagi publik Inggris. Ia pernah mengenakan jersey Brighton & Hove Albion, namun tidak sekali pun diturunkan dalam laga Premier League. Nasibnya terombang-ambing melalui masa peminjaman di Swansea City, Coventry City, hingga FC St. Pauli di Jerman. Perjalanan itu membuatnya sempat dicap sebagai ‘talenta gagal’. Tapi justru dari keterpurukan itulah ketangguhan Gyökeres ditempa.
Baca Juga:Setelah Boyong Gyokeres: Inilah Bidikan Arsenal Selanjutnya dan Strategi Transfer yang Makin Tajam!Gyokeres Kian Menanjak, Lama Terpinggirkan di Inggris, Kini Jadi Senjata Arsenal
Segalanya mulai berubah ketika Coventry memberikan kesempatan bermain reguler di Championship. Di sinilah transformasi terjadi: 38 gol dari 91 laga menjadi bukti bahwa Gyökeres bukan striker biasa. Ketajamannya menarik perhatian Sporting Lisbon yang kemudian membawanya ke Portugal pada 2023.
Di bawah arahan pelatih visioner Rúben Amorim — yang kini menangani Manchester United — Gyökeres berkembang menjadi predator sejati. Musim 2024/2025 mencatatkan namanya dalam sejarah klub dengan torehan luar biasa: 39 gol di liga domestik dan enam gol di Liga Champions, termasuk hattrick brilian ke gawang Manchester City. Arsenal melihat bukan hanya statistik, tapi karakter dari seorang petarung yang telah bangkit dari luka masa lalu.
Kembalinya Gyökeres ke Inggris, kini bersama Arsenal, bukan sekadar soal angka transfer. Ini tentang penebusan dan pembuktian. Di usianya yang matang, 27 tahun, ia hadir sebagai pemain lengkap: kuat dalam duel fisik, cerdas membaca ruang, dan tak egois dalam membagi bola. Dengan 97 gol dan 26 assist dalam 102 penampilan bersama Sporting, Gyökeres datang membawa kredibilitas.
Arsenal sendiri membutuhkan sosok ujung tombak seperti dia. Dengan masa depan Gabriel Jesus masih belum pasti, Mikel Arteta tampaknya menjadikan Gyökeres sebagai proyek utama untuk menyempurnakan serangan The Gunners. Ketajamannya, ditambah kemampuan pressing yang agresif, cocok dengan filosofi permainan Arteta yang menekankan kecepatan dan kerja sama kolektif.