Era Baru Barcelona! Hansi Flick Siap Copot Ter Stegen!! Siapa Kapten Pilihannya?

Sepakbola Dunia
Marc‑Andre ter Stegen, kapten klub selama ini, dipastikan akan dilepas dari jabatan kapten di bawah manajemen. Foto: Ig mterstegen1/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Musim baru membawa tonggak perubahan besar bagi FC Barcelona, terutama terkait pengangkatan kapten tim.

Marc‑Andre ter Stegen, kapten klub selama ini, dipastikan akan dilepas dari jabatan kapten di bawah manajemen baru Hansi Flick, sebagai bagian dari strategi kelembagaan dan restart tim untuk musim depan.

Mengakhiri Era Ter Stegen

Laporan AS menyebutkan bahwa insiden operasi punggung yang dilakukan secara sepihak oleh Ter Stegen tanpa konsensus dari manajemen, serta sikapnya yang menuntut kembali posisi starter secara publik, dijadikan dasar oleh klub untuk mencabut ban kaptennya.

Baca Juga:Barcelona Bungkam Vissel Kobe 3-1, Debut Rashford Hanya 32 Menit, Ada Apa? Penggantinya Malah Cetak GolBarcelona Resmi Tuntaskan Bursa Transfer Usai Datangkan Rashford. “Capai Target, Kini Fokus Stabilitas Skuad”

Keputusan ini memperlihatkan titik balik dalam hubungan antara pemain dan jajaran klub.

Flick, yang sebelumnya sukses besar di Bayern Munich dan kini resmi memperpanjang kontrak hingga musim panas 2027, diminta oleh dewan klub mengambil peran penuh dalam memutuskan siapa kapten baru.

Model ini meniru gaya Pep Guardiola, yang memilih tangan sendiri tanpa melibat suara pemain seperti di Manchester City.

Siapa Calon Terkuat Kapten Baru?

Calon favorit muncul dari wajah-wajah senior dan prestasi stabil.

  • Raphinha, musim lalu menjalani transformasi tak terlupakan. Ia berubah dari pemain yang nyaris didepak menjadi pencetak gol dan assist terbanyak—diikuti dengan penobatan sebagai salah satu kapten tim oleh rekan-rekannya.
  • Frenkie de Jong, kini menjadi kapten ke-3 setelah kepergian Sergio Busquets, dikenal sebagai pemain yang pintar membaca permainan dan menjadi jembatan penting lini tengah dan lini pertahanan brilian Barcelona.

Flick membawa filosofi kepemimpinan yang tegas dan transparan, tidak memberi toleransi terhadap indisipliner seperti keterlambatan.

Ia tak lagi memberikan denda uang seperti era Xavi—di mana hukuman paling berat adalah pemotongan waktu tampil.

Gaya ini juga diperkuat dengan pendekatan inklusif, mengutamakan komunikasi terbuka, serta pembinaan tokoh pemimpin melalui contoh langsung dalam latihan tim.

  • Musim Mengkilap Flick, Dari Strategi ke Gelar
  • Musim 2024–25 di bawah Flick berakhir sebagai salah satu yang paling cemerlang.

Barcelona meraih treble domestik (La Liga, Copa del Rey, dan Supercopa), plus empat kemenangan dalam El Clasico dan semifinal Liga Champions—menandakan kebangkitan klub secara total setelah beberapa tahun lesu.

0 Komentar