Jaya Hartono Ungkap Syarat Emas untuk Timnas Indonesia U‑23 di Final AFF U‑23 2025

Timnas Indonesia
Menurut Jaya, Indonesia tidak boleh mengandalkan permainan terbuka yang mudah dibaca. Foto: Ig sulutunited.fc/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

2. Beda Jalur Uji Coba

Indonesia melalui grup dan semifinal melawan lawan-lawan lebih menantang, sedangkan Vietnam terlihat lebih ‘halus’ menghadapi tim lemah seperti Laos dan Myanmar. Ini bisa menjadi bahan baku persiapan mental dan strategi untuk mengantisipasi karakter lawan.

3. Final Sebagai Momen Hidup-Mati

Final bukan sekadar melaju, tapi soal menang atau menangis. Menurut Jaya, pengalaman pemain harus dimaksimalkan untuk menjaga stabilitas mental, taktis, dan kualitas eksekusi di momen krusial.

Sebagai tuan rumah, Indonesia menghadapi tekanan tinggi dari publik SUGBK.

Meski bisa jadi keuntungan semangat, itu juga bisa menjadi momok jika pemain terlalu berburu sorak-sorai daripada konsentrasi penuh.

Baca Juga:Kapten Vietnam U-23 Ungkap Ambisi Besar Jelang Final Lawan Indonesia: Ingin Tembus Piala Dunia!Jalan Panjang Menuju Piala Dunia: Jadwal dan Tantangan Timnas Indonesia di Grup B Round‑4 AFC 2026

Jaya menyinggung pentingnya menjaga fokus antar pemain dan tidak terbawa kegembiraan prematur.

Kekuatan Vietnam

Vietnam dikenal sebagai kolektor gelar terbanyak di AFF U-23 (dua gelar: 2005 dan 2022). Harus diakui bahwa pendekatan mereka dibangun dari disiplin dan konsistensi. Jaya menekankan bahwa Indonesia tidak boleh menganggap enteng kualitas pemain Vietnam walau jalur mereka lebih ‘lembut’.

  • Perlu diperhatikan agar, Mental Pantang Menyerah Karakter juang tetap terjaga meski tertinggal.
  • Lawan Teruji Indonesia lebih sering menghadapi challengers berat.
  • Disiplin Taktik Tidak bermain terbuka atau emosional.
  • Ragam Strategi Depan Tidak terpaku pada satu pemain, diversifikasi gol.

Dengan kata laian, Jaya Hartono tidak sekadar “mengucapkan harapan”. Ia menyusun pondasi strategis berbasis pengalaman dan kecermatan.

Jika Timnas Indonesia U‑23 mampu memastikan mental baja, disiplin permainan, dan taktik serangan variatif, kesempatan merebut gelar AFF U‑23 2025—di depan ribuan suporter sendiri menjadi nyata.

Malam final Selasa, 29 Juli 2025 di SUGBK bukan hanya tentang menaklukkan Vietnam. Ini soal memetik pelajaran dari seluruh perjalanan turnamen, dari grup hingga semifinal.

Jika syarat yang diutarakan Jaya terpenuhi, Indonesia punya modal kuat untuk mengakhiri sejarah lama sejak runner‑up di 2023.

0 Komentar