RADARCIREBON.TV- Liverpool terus menunjukkan keseriusannya untuk memperkuat lini depan jelang musim 2025/2026. Salah satu target utama yang menjadi incaran mereka adalah Alexander Isak, striker tajam milik Newcastle United.
Meski proses negosiasi belum menemui titik terang, The Reds dikabarkan masih ngotot memburu tanda tangan pemain asal Swedia itu.
Lalu, apa alasan di balik kegigihan Liverpool untuk mendapatkan Isak? Jawabannya terletak pada kombinasi kebutuhan taktis, karakter permainan, dan visi jangka panjang klub.
Baca Juga:Liverpool Ajukan Tawaran Alexander Isak Setelah Luis Diaz ke BayernAlexander Isak Jadi Incaran Al Hilal, Digoda Gaji Rp13 Miliar Seminggu
Alexander Isak, Penyerang Modern yang Sesuai Filosofi Liverpool
Isak bukanlah penyerang tipikal klasik. Ia bukan hanya pencetak gol, tetapi juga pemain yang punya kemampuan membawa bola, membuka ruang, dan terlibat aktif dalam permainan kolektif.
Dengan tinggi 192 cm, Isak memiliki postur menjulang yang ideal untuk duel fisik, namun juga ditunjang dengan kecepatan dan kelincahan yang jarang dimiliki pemain sekelasnya.
Hal ini membuatnya cocok dengan gaya main Liverpool yang agresif, cepat, dan menuntut penyerang untuk aktif dalam pressing. Pelatih anyar Liverpool, Arne Slot, kabarnya tertarik karena Isak memiliki atribut lengkap untuk menjadi poros utama dalam skema serangan baru The Reds pasca-era Jurgen Klopp.
Slot yang dikenal menyukai permainan cepat dan menyerang sejak di Feyenoord, melihat Isak sebagai suksesor jangka panjang yang lebih dinamis dibandingkan penyerang saat ini.
Performa Isak di Premier League musim lalu menjadi salah satu daya tarik utama. Bersama Newcastle, ia mencetak 21 gol dari 30 penampilan liga—angka yang sangat impresif untuk pemain yang masih berusia 25 tahun.
Ia menjadi salah satu alasan Newcastle bisa bersaing di papan atas klasemen meski tidak tampil di Liga Champions musim 2024/2025.
Efektivitasnya di depan gawang, ditambah kontribusinya dalam build-up play, membuat Liverpool percaya bahwa Isak bisa langsung memberi dampak nyata.
Baca Juga:Sesko Bikin Dua Raksasa Inggris Gila! MU vs Newcastle, Duel Berdarah di Bursa Transfer!!!Jaya Hartono Ungkap Syarat Emas untuk Timnas Indonesia U‑23 di Final AFF U‑23 2025
Terlebih lagi, dengan Darwin Nunez yang belum menunjukkan konsistensi sebagai finisher andal, kebutuhan akan penyerang produktif menjadi semakin mendesak.
Mohamed Salah kini sudah menginjak usia 33 tahun dan meski masih produktif, masa depannya di Anfield mulai dipertanyakan.