Pemerintah Kabupaten Cirebon melaksanakan penilaian kompetensi dan potensi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) yang diikuti oleh 25 pejabat eselon II. Penilaian yang berlangsung selama dua hari ini dibuka langsung oleh Bupati Imron, dan digadang-gadang menjadi tahapan penting untuk merekrut atau menyeleksi Sekretaris Daerah (Sekda) yang saat ini masih diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt.).
Penilaian kompetensi ini difokuskan pada pejabat eselon II yang maksimal berusia 58 tahun. Dalam prosesnya, Pemerintah Kabupaten Cirebon menggandeng UNS (Universitas Sebelas Maret) sebagai asesor. Bupati Imron memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten Cirebon menggunakan manajemen talenta dalam setiap rotasi, mutasi, maupun promosi jabatan struktural.
Menurut Imron, manajemen talenta mampu mengukur karakter maupun potensi pejabat. Penilaian kompetensi ini juga dianggap penting untuk peningkatan kinerja pejabat eselon II, terutama dalam mendukung program visi dan misi kepala daerah, terlebih perihal pembangunan di Kabupaten Cirebon.
Baca Juga:Warga Translok Desak Pemerintah Terbitkan Sertifikat Lahan – VideoMediasi Pihak Pasien Digigit Ular Dengan RSD Gunung Jati – Video
Sementara itu, Bupati Imron juga menekankan agar para pejabat bisa terus berinovasi dalam setiap pelaksanaan program di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sebagai pimpinan OPD, pejabat eselon II juga harus memiliki karakter kepemimpinan yang kuat agar bisa sukses menjalankan tugas dan fungsi.
Di sisi lain, Imron juga membenarkan bahwa penilaian kompetensi pejabat eselon II ini bisa digunakan untuk menjaring Sekretaris Daerah baru. Hal ini dikarenakan penilaian kompetensi ini berbasis keilmuan, manajemen talenta, dan karakter kepemimpinan.