RADARCIREBON.TV- Arema FC kembali membuat gebrakan di bursa transfer jelang musim Super League 2025/2026.
Tim berjulukan Singo Edan resmi memperkenalkan satu pemain asing baru, menambah jumlah legiun asing di lini tengah tim yang semakin padat.
Langkah ini mencerminkan perubahan pendekatan strategis klub yang kini memasuki era ambisi besar dibawah pelatih Marcos Santos.
Baca Juga:Arema FC Kalah 0‑3 dari Persija, Pelatih Rindu Tiga Pilar Timnas U‑23. "Kehadiran Mereka Bakal Ubah Cerita"Thales Lira Resmi Gabung Persija, Tulis Pesan Perpisahan Mengharukan untuk Arema FC
Komposisi Pemain Asing Membludak
Hingga saat ini, Arema FC telah mendatangkan total delapan pemain asing—empat dari musim lalu dan empat wajah baru musim ini.
Pemain lama
- Lucas Frigeri
- Thales Lira
- Julian Guevara
- Pablo Oliveira
Pendatang anyar
- Paulinho Moccelin
- Valdeci Moreira
- Odivan Koerich
- Yann Motta Pinto
Semuanya asal Brasil yang direkrut demi memperkuat lini tengah dan belakang.
General Manager Arema, Muhammad Yusrinal Fitriandi, menyatakan bahwa klub tidak akan mengejar batas maksimal 11 pemain asing sesuai regulasi baru Liga.
Arema menilai komposisi saat ini telah mencukupi kebutuhan skuad, bahkan masih mempertimbangkan maksimal sembilan pemain asing jika benar-benar diperlukan.
Meski sebagian besar pemain baru berposisi gelandang serang atau sayap, hal ini menyebabkan persaingan ketat di lini tengah.
Dua pemain asing yang sudah dipertahankan—Pablo Oliveira dan Julian Guevara—diharapkan menyediakan kreativitas dan stabilitas di jantung permainan.
Namun, kehadiran tambahan seperti Paulinho Moccelin dan Valdeci Moreira menambah kedalaman, sekaligus berisiko menyebabkan ketimpangan rotasi jika tidak disikapi dengan cermat.
Baca Juga:Dari Raja Transfer Liverpool hingga 'Flop', Nasib Tujuh Pemain Termahal dalam Sejarah Liverpool15 Profesi Paling Dicari Hingga 2030, Siapkan Kariermu Sejak Sekarang!
Para lokal seperti Arkhan Fikri, Achmad Maulana Syarif, dan Salim Tuharea juga didorong untuk bersinar, sebagai bagian dari program klub dalam regenerasi pemain muda Timnas Indonesia U‑23.
Alasan di Balik Strategi Arema
Menurut Yusrinal Fitriandi, kelebihan pemain asing bisa berdampak negatif terhadap keharmonisan ruang ganti. “Kalau ada tiga pemain yang tidak bermain… itu kadang mengganggu,” ungkapnya.
Sikap ini dipilih demi menjaga atmosfir tim agar tetap sehat, disiplin, dan berpikiran tim. Pelatih Marcos Santos juga menegaskan bahwa ia masih menilai satu per satu kebutuhan tim sebelum memutuskan menambah nama dalam kuota pemain asing.