RADARCIREBON.TV — Gelandang muda Barcelona, Gavi, kembali menyulut bara persaingan abadi dengan Real Madrid jelang musim baru La Liga 2025/26. Dalam wawancara eksklusif bersama AS, pemain berusia 20 tahun itu menyindir langkah agresif Real Madrid di bursa transfer musim panas sebagai bentuk ketakutan setelah dihantam habis-habisan oleh Blaugrana musim lalu.
“Wajar kalau mereka khawatir,” ujar Gavi tanpa basa-basi. “Kami mengalahkan mereka empat kali dari empat pertandingan musim lalu. Itu belum pernah terjadi sebelumnya. Tentu saja mereka tertekan.”
Musim lalu memang menjadi milik Barcelona sepenuhnya. Di bawah kendali Hansi Flick, tim Catalan meraih treble domestik: La Liga, Copa del Rey, dan Supercopa de Espana. Dan yang paling menyakitkan bagi Madridistas, mereka kalah dalam empat El Clasico beruntun—dua di liga, satu di Supercopa, dan satu lagi di Copa del Rey.
Baca Juga:Mbappe Resmi Kenakan Nomor 10 di Real Madrid, Gantikan Warisan Luka ModricHasil Akhir FC Seoul Vs Barcelona – Hujan Gol di Seoul! Barcelona Bungkam FC Seoul 7-3
Pertemuan paling bersejarah terjadi di Santiago Bernabeu, saat Barca menang telak 4-0. Sementara di leg kedua liga, Barca bangkit dari tertinggal dua gol dan membalikkan keadaan menjadi 4-3. Di final Supercopa, mereka kembali menunjukkan mental baja dengan comeback luar biasa dan menang 5-2, meski harus kehilangan kiper Wojciech Szczesny karena kartu merah.
Kondisi ini, menurut Gavi, menjadi alasan utama Real Madrid menggelontorkan dana besar untuk memperkuat skuad. Nama-nama seperti Trent Alexander-Arnold, Alvaro Carreras, Dean Huijsen, hingga bintang muda Argentina Franco Mastantuono telah resmi berseragam putih. Plus, hadirnya pelatih anyar Xabi Alonso juga dinilai sebagai bagian dari upaya perubahan total di tubuh Los Blancos.
“Mereka merekrut pemain hebat, ya, tapi itu karena mereka tidak memenangkan apa pun musim lalu. Mereka perlu bereaksi, dan itulah yang mereka lakukan sekarang. Tapi kita lihat saja musim ini. Mereka punya tim kuat, tapi kami juga punya identitas. Kami hanya perlu jadi diri sendiri,” ujar Gavi.
Bukan hanya melontarkan provokasi, Gavi juga bicara soal ambisinya pribadi. Setelah musim lalu absen panjang karena cedera ligamen anterior cruciatum, ia kini siap bertarung kembali demi tempat di lini tengah Barca yang penuh bintang.