Di usia 20 tahun, Hokky memasuki fase penting pengembangan karier. Pindah ke Persita menawarkan peluang untuk mendapat jam bermain lebih konsisten—sesuatu yang sangat penting agar ia tidak tergeser oleh talenta muda lain di Timnas Indonesia maupun Persita sendiri.
Leonard Tupamahu sendiri menegaskan bahwa Hokky adalah pemain muda dengan karakter kerja keras dan nilai potensi besar. Ia berharap striker kelahiran Gunungkidul ini dapat terus berkembang di klub barunya dan memberi kontribusi positif.
Statistik Singkat Karier
- PSS Sleman (2021–2025) : 68 penampilan, 7 gol, 4 assist di Super League.
- Timnas Indonesia U‑23 : bermain di Piala AFF U‑23 2025, mencetak satu gol melalui penalti.
- Timnas Senior : debut pada Oktober 2023, total 11 caps dan 2 gol hingga Juli 2025.
Dampak Kepindahan bagi PSS Sleman
Baca Juga:Resmi Berpisah Dengan PSS Sleman, Hokky Caraka Akan Gabung Dengan Klub Super League?Hokky Caraka Lanjutkan Karier di Persita, Bomber Muda PSS Resmi Direkrut untuk BRI Super League 2025/2026
Bagi PSS Sleman, kepergian Hokky adalah bagian dari restrukturisasi skuat menyongsong tantangan di kompetisi Liga 2.
Klub juga langsung meresmikan kedatangan Riko Simanjuntak sebagai salah satu bagian perubahan skuad musim depan.
Sebuah keputusan yang tegas untuk pindah ke tim liga atas bagi pemain yang berdedikasi tinggi dan haus jam bermain—sesuatu yang bisa memperkaya pengalaman dan kualitasnya di masa depan.
Pada akhirnya, langkah Hokky Caraka hengkang dari PSS Sleman ke Persita Tangerang bukan semata soal perpisahan dari klub lama.
Ini adalah langkah strategis untuk menjaga momentum kariernya di level kompetisi tertinggi Indonesia.
Persita pun bisa menjadi lingkungan ideal bagi penyerang muda ini agar mendapatkan menit bermain lebih banyak dan berkembang secara optimal, sambil tetap menjadi kandidat penting di Timnas Indonesia masa depan.
Dengan dukungan pelatih dan sistem klub yang tepat, transfer ini punya potensi besar menjadi tonggak penting dalam perjalanan sepak bolanya.