Kini, dengan tinggi badan 183 cm, kaki kiri yang mematikan, dan mentalitas yang dewasa jauh di atas usianya, Dowman seperti ditakdirkan untuk bersinar. Banyak yang menyebutnya sebagai “harta karun terakhir Hale End”—pusat pembinaan Arsenal yang telah melahirkan nama-nama seperti Bukayo Saka dan Emile Smith Rowe.
Arsenal, sadar mereka tengah menggenggam berlian, tengah bekerja keras mengamankan Dowman dari incaran klub-klub elit Eropa. Ia bahkan memegang rekor sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah UEFA Youth League—turnamen junior paling bergengsi di benua ini.
Jika laga kontra Newcastle adalah pengantar, maka dunia sebaiknya bersiap. Max Dowman bukan hanya sekadar bocah dengan potensi. Ia adalah fenomena. Dan mungkin, saatnya telah tiba bagi Arsenal—dan Inggris—untuk menyaksikan kelahiran megabintang baru yang tak ternilai harganya.