Meski sempat subur selama bertahun-tahun, Martial ternyata gagal menembus status bintang sejati. Ia justru menghabiskan beberapa musim di klub kecil, termasuk di Yunani di usia di bawah 30 tahun.
4. Nama Pemenang Golden Boy Lain yang Redup
Selain Felix, Balotelli, dan Martial, pemenang lainnya yang pernah menggeliat di panggung awal kini kehilangaan kecepatannya.
Beberapa seperti Anderson, Alexandre Pato, hingga Renato Sanches, pernah digadang sebagai bintang masa depan. Namun mana yang benar-benar sampai puncak? sedikit.
Baca Juga:8 ‘Master of Europe’ Pelatih yang Raih Gelar Liga Champions Lebih dari SekaliHokky Caraka Tinggalkan PSS Sleman, Menuju Persita dan BRI Super League demi Perkembangan Karier
Banyak dari mereka justru berakhir penuh luka karena cedera, pilihan karier yang buruk, atau kehilangan motivasi ketika realitas kompetitif Eropa terlalu keras.
Mengapa Golden Boy Tidak Selalu Menentukan Masa Depan
Berikut beberapa faktor utama yang memengaruhi perjalanan karier setelah meraih Golden Boy.
1. Ekspektasi dan beban transfer tinggi
Bagi Joao Felix, label transfer termahal era remaja dianggap menambah tekanan yang menghambat perkembangan.
2. Pilihan klub
Pindah dari Chelsea ke Al‑Nassr dianggap sebagai langkah finansial, bukan sportivitas. Pilihan seperti ini bisa berhasi menurunkan kualitas kompetisi dan eksposur internasional.
3. Kurangnya konsistensi dan mental juara
Bakat tanpa disiplin kerja keras bisa membuat potensi tak tercapai. Balotelli dan Félix sering dikritik karena sikap off-field atau inkonsistensi performa.
4. Kondisi fisik dan cedera
Beberapa pemenang Golden Boy seperti Anderson atau Pato terbatas oleh cedera berulang dan sulit memperbaiki ritme setelah pulih.
Perjalanan Golden Boy Meredup
- Pemain Tahun Peraih Ekspetasi Tinggi Realitas Saat Ini.
- Joao Felix 2019 €126 juta, bakat besar Karier rontok, pindah klub spekulatif.
- Mario Balotelli 2010 Dominan di liga utama Inkonsisten, sering masalah disiplin.
- Anthony Martial 2015 Debut spektakuler di MU Terseret klub kecil, performa menurun.
- Anderson, Pato dll 2005–2010 Bintang masa depan Eropa Cedera, kehilangan momentum, meredup
Predikat Golden Boy bisa membuka jalan, tapi bukan jaminan masa depan gemilang.
Baca Juga:Dukungan Penuh Gavi & Raphinha Mengapa Lamine Yamal Layak Jadi Kandidat Ballon d’Or SpektakulerArteta Rela Debut Biasa untuk Gyokeres, Kenapa Sang Striker Masih Layak Jadi Investasi Besar Arsenal
Sejumlah pemain menjadikan penghargaan itu batu loncatan menuju karier Eropa, sementara yang lain tenggelam karena tekanan, pilihan karier yang buruk, atau kehilangan semangat.
Kasus Joao Felix menjadi pelajaran, ketenaran dan bakat tanpa konsistensi dan integritas karier bisa membuat bintang meredup sedari awal.