RADARCIREBON.TV – Laga uji coba pramusim antara Tottenham Hotspur melawan Newcastle United di Seoul World Cup Stadium, Minggu (3/8), menyisakan lebih dari sekadar skor 1-1.
Dalam duel dua tim Premier League itu, penonton Korea Selatan menyaksikan langsung perpisahan emosional sang kapten nasional, Son Heung-min, dalam balutan seragam Spurs untuk terakhir kalinya.
Pertandingan berlangsung dalam atmosfer hangat penuh nostalgia. Ribuan fans tuan rumah memenuhi stadion, tak sekadar ingin menyaksikan laga elite Inggris, tetapi juga memberi penghormatan terakhir kepada bintang kebanggaan mereka. Dan Son membalasnya dengan performa penuh dedikasi, meski tak mencetak gol.
Baca Juga:Hasil Akhir Newcastle Vs Tottenham Di Laga Uji Coba 3 Agustus 2025Son Heung-min Resmi Hijrah ke MLS, Maarten Paes Siap Tantang Hadapi Rival Baru
Spurs mengawali laga dengan intensitas tinggi. Hanya empat menit setelah peluit kick-off dibunyikan, Brennan Johnson membuka keunggulan lewat sepakan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu dibendung kiper Newcastle, Nick Pope. Gol cepat ini membakar semangat publik tuan rumah yang mayoritas mendukung Spurs karena sosok Son.
Namun, Newcastle tidak tinggal diam. Joelinton nyaris menyamakan kedudukan lewat sundulan jarak dekat, tapi bola masih melebar. Serangan demi serangan terus digalang The Magpies, dan hasilnya baru terlihat menjelang babak pertama usai.
Anthony Gordon menunjukkan ketajaman visi bermainnya dengan mengirimkan umpan matang ke Harvey Barnes, yang dengan dingin menyelesaikan peluang menjadi gol. Skor pun berubah 1-1, dan bertahan hingga laga berakhir.
Di balik skor imbang itu, sorotan utama tetap mengarah pada Son Heung-min. Gelandang serang 32 tahun itu tak hanya tampil sebagai starter, tetapi juga memimpin rekan-rekannya dengan ban kapten yang sudah lama menjadi simbol loyalitasnya di Tottenham. Setelah 9 musim berseragam putih, laga ini menandai akhir dari kisah panjang penuh dedikasi dan konsistensi seorang pemain Asia di jantung Premier League.
Son dikabarkan telah memutuskan untuk mencoba petualangan baru di Amerika Serikat, dengan rumor kuat mengaitkannya dengan klub MLS. Kendati demikian, manajer Ange Postecoglou menolak mengomentari kepindahan itu secara spesifik. “Son akan selalu menjadi legenda klub ini. Apa pun langkah selanjutnya, dia pantas mendapatkannya,” kata sang pelatih usai pertandingan.