RADARCIREBON.TV – Selama ini, banyak yang mikir kalau Jaminan Hari Tua (JHT) dari BPJS Ketenagakerjaan cuma bisa dicairin kalau udah resign atau pensiun. Padahal, sebenarnya bisa kok dicairin sebagian meski kamu masih aktif kerja.
Tapi, ada aturannya. Buat karyawan aktif, pencairan JHT cuma bisa maksimal 10% atau 30%. Nah, yang 10% biasanya buat kebutuhan pribadi, sedangkan yang 30% khusus buat beli rumah—baik itu bayar cash atau kredit.
Tapi ingat ya, syarat utamanya: kamu harus udah jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan minimal 10 tahun dulu. Yuk simak detailnya!
Baca Juga:Cara Dapat Uang Dari Pencarian JHT BPJSTanpa Ribet! Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan Bisa Lewat Online, Ini Panduannya
Syarat Dokumen Kalau Mau Cairin 10%
- Kartu BPJS Ketenagakerjaan
- KTP atau identitas resmi lainnya
- NPWP (kalau saldo JHT kamu udah di atas 50 juta atau udah pernah klaim sebagian)
Catatan: Kalau kamu ambil JHT sebagian sekarang, dan nanti ambil sisanya lagi lebih dari 2 tahun kemudian, bisa kena pajak progresif, lho.
Syarat Dokumen Kalau Mau Cairin 30% Buat Beli Rumah
Kalau beli rumah cash:
- Kartu BPJS Ketenagakerjaan
- KTP
- PPJB atau AJB (surat jual beli rumah)
- NPWP (kalau ada dan saldo JHT lebih dari 50 juta)
Kalau rumahnya dibeli lewat kredit:
Kartu BPJS Ketenagakerjaan
KTP
NPWP (kalau ada)
Dokumen pinjaman dari bank, kayak:
- Fotokopi perjanjian pinjaman rumah
- Bukti pembayaran cicilan/angsuran
- Surat keterangan sisa utang
- Nomor rekening kamu yang dipakai buat transaksi
Kalau beli rumah atas nama pasangan (suami/istri), kamu juga harus nyertain:
- KTP pasangan atau KK
- Surat pernyataan rumah dibeli atas nama pasangan yang sah
Kapan Aja JHT Bisa Dicairin?
Berikut beberapa kondisi kamu bisa cairin saldo JHT:
- Umur udah 56 tahun (pensiun)
- Pensiun karena aturan perusahaan
- Kontrak kerja habis
- Usaha sendiri dan udah berhenti
- Resign
- Kena PHK
- Pindah ke luar negeri permanen
- Cacat total
- Meninggal dunia
- Mau cairin 10% atau 30% sesuai ketentuan tadi
Dokumen Umum yang Harus Disiapin
- Kartu BPJAMSOSTEK
- E-KTP
- Buku tabungan
- Kartu Keluarga
- Surat pengalaman kerja atau surat keterangan berhenti/pensiun
- NPWP (kalau ada)