RADARCIREBON.TV – Di balik wajah bule yang khas Eropa, Mauro Zijlstra menyimpan darah Indonesia yang mengalir kental. Striker FC Volendam yang lahir di Zaandam, Belanda, pada 9 November 2004 ini memiliki garis keturunan dari neneknya berasal di Bandung, Jawa Barat.
Kini berusia 20 tahun, Zijlstra tumbuh dalam keluarga campuran yang mempertahankan akar budaya Indonesia. Ayahnya memiliki setengah darah Indonesia dari sang ibu (nenek Mauro) yang pernah tinggal di Bandung, sementara setengah lainnya berdarah Belanda.
“Meski tampangnya bule banget, Mauro itu sangat dekat dengan budaya Indonesia,” ungkap salah satu anggota keluarganya. Sejak kecil, Mauro tumbuh dalam keluarga yang tidak pernah melupakan akar Bandung. Bahkan, menurut sang ayah, budaya Sunda masih menjadi bagian dari cerita keluarga yang sering mereka kenang bersama.
Baca Juga:Mauro Zijlstra Datang, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Bikin Lawan TakutBelum Debut, Mauro Zijlstra Sudah Curi Perhatian: Calon Bintang Timnas Senior?
Lahir dan besar di lingkungan sepak bola Belanda, Zijlstra tidak pernah melupakan akar Indonesianya. Keluarga besarnya, terutama sang ayah, selalu mengingatkan tentang warisan budaya dari Bandung yang harus dijaga.
Dengan tinggi badan 188 cm, Mauro Zijlstra memiliki keunggulan fisik yang sangat langka di antara penyerang lokal Indonesia. Ia dikenal sebagai striker haus gol di level junior. Musim lalu, ia mencetak 17 gol dan 7 assist dari 21 penampilan untuk Volendam U-21, angka yang menunjukkan ketajamannya sebagai penyerang murni.
Keterikatan emosional dengan Indonesia semakin menguat ketika Zijlstra mulai mengenal lebih dalam tentang negeri neneknya. Dukungan massif dari penggemar Indonesia juga memperkuat tekadnya untuk suatu hari nanti membela Merah Putih.
Namun, bukan hanya statistik yang menjadikannya sorotan. Mauro memiliki tekad kuat untuk membela Indonesia. Dalam beberapa kesempatan, ia menyampaikan keinginannya untuk segera bisa bersumpah menjadi Warga Negara Indonesia dan mengenakan jersey Garuda di dada.
“Rasanya pasti luar biasa membela negara nenek saya. Saya membayangkan bisa bermain di depan suporter Indonesia yang fanatik. Itu impian saya sejak lama,” kata Mauro dalam salah satu wawancara lokal.
Kini, PSSI sedang berupaya mempercepat proses naturalisasi sang striker. Jika tak ada hambatan, Mauro bisa segera menjalani debut bersama Timnas Indonesia, menjadi bagian dari generasi baru Garuda yang akan terbang lebih tinggi di pentas Asia.