RADARCIREBON.TV – Setelah sempat tenggelam dalam bayang-bayang rotasi pemain dan sorotan tajam tribun, Teja Paku Alam akhirnya bersuara. Di musim 2025/26 ini, sang penjaga gawang Persib Bandung tak mau lagi sekadar jadi pelengkap barisan bangku cadangan. Ia datang dengan satu janji sederhana tapi bermakna: “Saya siap tampil lebih baik musim ini.”
Tak banyak basa-basi, Teja membawa aura baru yang jarang terlihat musim lalu. Fisiknya kembali bugar, matanya tajam, dan responsnya di lapangan saat laga uji coba terakhir, seolah jadi sinyal bahwa kiper asli Sumatera Barat ini tak main-main menatap musim baru. Di tengah persaingan ketat dengan Kevin Mendoza, Teja tahu betul: tak ada ruang untuk setengah hati di balik mistar Maung Bandung.
Inilah kabar Persib terkini, di mana Teja tak sekadar ingin “kembali”, tapi mengambil alih panggung. Lupakan musim lalu yang penuh cedera dan keraguan dimusim baru ini, Teja Paku Alam siap jadi jawaban dari keresahan Bobotoh yang merindukan penyelamatan-penyelamatan spektakuler khas dirinya.
Baca Juga:Bojan Hodak Beri Libur 2 Hari untuk Pemain PERSIB Usai Laga Kontra Western Sydney WanderersInfo Harga Tiket PERSIB vs Semen Padang di Liga Super 2025/26: Season Pass, dan Promo Bundling
Penjaga gawang andalan PERSIB Bandung, Teja Paku Alam, menyambut musim kompetisi Liga 1 2025/26 dengan penuh semangat. Memasuki tahun keenam membela Maung Bandung, kiper berusia 30 tahun ini menyatakan kesiapannya bila dipercaya tampil oleh sang pelatih, Bojan Hodak.
Teja, yang pernah meraih penghargaan Kiper Terbaik Liga 1 musim 2021/22, juga siap menghadapi persaingan di bawah mistar bersama dua penjaga gawang lainnya, Adam Przybek dan Fitrah Maulana Ridwan. Ia menegaskan bahwa kompetisi internal adalah hal yang wajar dan sehat dalam tim.
“Saya tidak merasa terbebani dengan persaingan ini. Justru ini hal positif. Kami semua berlatih keras, saling mendorong, dan menunjukkan performa terbaik,” ujar pemilik nomor punggung 14 itu.
Meski memiliki rekam jejak gemilang, Teja Paku Alam enggan menetapkan target pribadi yang terlalu tinggi. Ia lebih mengutamakan solidaritas tim dan hasil kolektif di musim baru nanti.
“Yang utama adalah kerja sama dan hasil terbaik untuk tim. Semoga dengan semangat baru, PERSIB bisa meraih prestasi maksimal di musim ini,” tutup kiper berdarah Minang tersebut.