Dua Gol Tak Cukup! Neymar Jr Harus Balik ke Eropa Jika Ingin ke Piala Dunia!

Neymar Jr
Neymar Jr cetak dua gol untuk Santos. Ia diminta kembali ke Eropa Foto: Santos
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Dua gol Neymar Jr. ke gawang Juventude memang jadi headline di Brasil, tapi mari kita jujur: itu hanya pembuka. Bukan klimaks. Bukan epilog. Neymar belum habis. Ia hanya pulang terlalu cepat.

Selasa malam (5/8), Neymar mencetak brace untuk Santos dalam kemenangan 3-1 di lanjutan Liga Serie A Brasiliero. Stadion Morumbi bersorak, komentator lokal bersajak, dan netizen Brasil menyalakan kembali obor harapan. Sebagian besar melihat ini sebagai sinyal bagi Carlo Ancelotti, pelatih kepala Timnas Brasil, untuk memutar pandang kembali ke sosok flamboyan bernomor 10 yang selama ini ia abaikan.

Namun, mari berhenti sejenak dari keramaian tepuk tangan lokal dan bertanya hal yang lebih substansial: Apa Neymar hanya pantas bermain di Brasil sekarang?

Baca Juga:Demi Piala Dunia 2026! Neymar Bakal Kembali ke Eropa, Tujuannya Juventus Atau Marseille?Neymar Buktikan Kelasnya: Brace ke Gawang Juventude, Siap Rebut Nomor 10 Brasil Lagi!

Jawabannya: tentu tidak. Bukan sekarang. Terlalu dini. Terlalu sempit untuk talenta sebesar Neymar hanya jadi headline di koran Rio de Janeiro dan bukan di El País atau L’Équipe. Dunia masih butuh Neymar. Liga-liga top Eropa masih bisa, dan seharusnya, jadi panggungnya, setidaknya dua tahun lagi.

Kita semua tahu bagaimana cerita itu bergulir. Cedera demi cedera memotong napas Neymar di puncak performa. Arab Saudi datang dengan cek besar dan janji surgawi, dan Neymar pun akhirnya angkat kaki dari Paris. Banyak yang melihat itu sebagai “bukti final” bahwa Neymar telah selesai. Tapi benarkah?

Lihat kembali statistik malam tadi. Lihat bagaimana dia berlari, bagaimana dia menggiring, bagaimana dua golnya bukan sekadar momentum tapi pengingat: kaki ini masih bisa menari. Nafas ini masih bisa mengguncang lini belakang lawan.

Jika ini Neymar yang ‘selesai’, maka banyak pemain yang belum pernah mulai.

Morumbi memang punya sejarah. Tapi stadion itu tidak punya sorotan global yang sama dengan Camp Nou, Parc des Princes, atau Old Trafford. Neymar mencetak brace di sana, dan dunia? Ya, sebagian melihat. Tapi bayangkan dia mencetak brace itu di London atau Milan. Headlines-nya akan berubah. Nada kritik akan melembut. Dan panggilan untuk masuk ke skuad Piala Dunia akan terdengar lebih keras, bahkan oleh telinga Ancelotti yang keras kepala itu.

0 Komentar