Namun, percepatan bukanlah segalanya. Pemerintah daerah perlu memastikan bahwa hasil pemeriksaan tidak berhenti hanya di laporan, tetapi diikuti dengan tindak lanjut medis yang sesuai, terutama untuk anak-anak yang memiliki masalah kesehatan lebih serius.
Kunjungan ke SLB Negeri Semarang menunjukkan antusiasme yang tinggi dari para siswa terhadap program ini. Salah seorang siswa, Aldi Saputra, mengungkapkan rasa senangnya untuk berpartisipasi. “Saya senang, dulu juga pernah periksa di dokter, supaya sehat,” ujarnya dengan polos.
Namun dari pengamatan di beberapa tempat, masih ada tantangan teknis yang muncul. Para tenaga kesehatan sering kali merasa kewalahan dengan jumlah siswa yang besar. Di beberapa sekolah, peralatan untuk pemeriksaan masih kurang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun gagasan PPKG sangat baik, pelaksanaannya masih memerlukan perbaikan di bidang teknis.
Baca Juga:Bupati Pati Viral!! PBB Pati Naik Fantastis 250%: Kebijakan Pro Rakyat atau Eksploitasi?Misi Mulia Jateng: Pertahankan Status Lumbung Pangan Nasional di Tengah Tantangan Zaman
PPKG di Jawa Tengah menunjukkan kemajuan dalam usaha untuk mendistribusikan layanan kesehatan secara merata. Namun, untuk menjadikannya benar-benar efektif, perlu ada integrasi yang kuat dengan sistem kesehatan lanjutan, serta komitmen untuk menindaklanjuti setiap temuan di lapangan. Keberhasilan harus dilihat bukan hanya dari jumlah peserta, tetapi dari adanya perubahan nyata pada derajat kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak.