RADARCIREBON.TV – Arsenal kembali kalah di laga pra-musim, kali ini dengan skor 2-3 dari Villareal. Tapi lagi-lagi, kekalahan itu ditutupi oleh munculnya sosok muda yang mulai jadi bahan pembicaraan serius: Max Dowman.
Pemain muda ini tampil hanya sekitar 30 menit setelah menggantikan Bukayo Saka pada menit ke-63, namun dampaknya begitu terasa. Hanya 12 menit berselang, pada menit ke-75, Dowman dijegal Pau Navarro di kotak penalti, dan wasit tanpa ragu menunjuk titik putih. Martin Ødegaard pun mengeksekusi penalti tersebut dan memperkecil ketertinggalan menjadi 2-3.
Namun ini bukan yang pertama bagi Dowman. Di laga sebelumnya melawan Newcastle, Dowman juga menghasilkan penalti usai melakukan tusukan dari sisi kiri yang kemudian dihentikan secara ilegal oleh bek lawan. Dua pertandingan, dua penalti. Dan semuanya karena pergerakan agresif Max Dowman.
Baca Juga:Live Skor! Gyokeres Ditarik Keluar di Menit ke 63, Villareal Tambah Gol Lewat Danjuma! Skor Sementara 2-3Live Skor!! Babak Pertama, Arsenal 1 – 2 Villareal! Villareal Tancap Gas di Emirates!
Masuk Babak Kedua, Langsung Guncang Pertahanan. Dowman masuk menit ke-63 menggantikan Saka yang tampil datar sepanjang babak pertama. Tak butuh waktu lama, winger muda itu langsung membuktikan dirinya bukan sekadar pelapis.
Menit ke-75, ia menerima umpan dan langsung memotong ke dalam dari sisi kiri. Pau Navarro mencoba menghentikannya, tapi justru menjatuhkannya dengan tekel ceroboh yang mengenai kaki kanan Dowman. Penalti jelas. Wasit bahkan tak repot-repot menengok VAR.
Itu adalah momen di mana publik Emirates kembali bersorak. Bukan karena skor, tapi karena mereka tahu, Dowman sedang berkembang menjadi senjata baru Arsenal.
Dowman telah menciptakan dua penalti di dua laga berturut-turut. Yang pertama melawan Newcastle, kini melawan Villareal. Dan semua terjadi bukan karena keberuntungan, melainkan karena pergerakan intens dan cerdasnya dari sisi kiri.
“Dowman bukan cuma cepat. Dia tahu kapan menusuk, kapan masuk kotak, dan kapan memancing bek lawan bikin kesalahan. Itu skill langka,” ujar salah satu analis Sky Sports.
Media sosial pun ramai membandingkan kontribusi Dowman dengan Bukayo Saka. Dalam dua laga terakhir, Dowman menciptakan lebih banyak peluang dan gol (via penalti) dibandingkan Saka yang justru tampil stagnan. Arteta Dapat Sinyal Kuat