Situasi ini bisa menjadi bumerang bagi Newcastle. Menjaga pemain yang sudah tidak lagi punya komitmen penuh bisa berdampak negatif bagi dinamika tim.
Padahal, klub tersebut tengah bersiap menghadapi musim baru Premier League dengan harapan tinggi usai kembali tampil kompetitif dalam beberapa tahun terakhir.
Beberapa rekan satu tim Isak merasa terkejut dengan keputusan manajemen memisahkan sang striker dari kegiatan utama. Namun, sebagian lainnya memahami bahwa langkah ini perlu diambil untuk menjaga stabilitas suasana tim, terutama menjelang awal musim yang padat.
Masa Depan Isak Belum Jelas
Baca Juga:Alan Shearer Desak Newcastle Lepaskan Isak Sekarang “Jika Ingin Pergi, Jual Saja!”Ramon Planes Bongkar Rahasia! Barcelona Nyaris Gaet Isak Sebelum ke Newcastle
Meski saat ini negosiasi antara Liverpool dan Newcastle belum menemukan titik terang, The Reds masih belum menyerah untuk mendapatkan jasa Isak, terlebih setelah kehilangan beberapa target lain di bursa transfer musim panas ini.
Sementara itu, Isak sendiri belum memberikan pernyataan resmi kepada publik terkait situasinya.
Namun, indikasi bahwa ia ingin segera hengkang makin menguat, terutama setelah dirinya tidak dilibatkan dalam kegiatan sosial klub.
Dengan kontrak yang masih panjang dan nilai pasar yang tinggi, masa depan Alexander Isak kini berada di titik krusial.
Newcastle dihadapkan pada dilema besar, mempertahankan pemain bertalenta namun tidak sepenuh hati, atau melepasnya dan segera mencari pengganti agar tidak mengganggu persiapan musim.
Satu hal yang pasti, keputusan Eddie Howe menyingkirkan Isak dari kegiatan kebersamaan tim bukanlah tindakan remeh.
Ini adalah peringatan keras bahwa kesetiaan, etika, dan profesionalisme bukan hanya slogan di Newcastle United — melainkan fondasi tak tertulis yang harus dipegang teguh setiap pemain.