Ketika nama dan nomor tersebut berpindah ke LAFC, nilai simboliknya terbawa, membuat jersey tersebut menjadi lambang eksklusivitas dan kebanggaan tersendiri bagi fans Korea maupun komunitas LA.
Dalam konferensi pers di LA pada 7 Agustus 2025, Son menyatakan. “Saya merasa butuh babak baru, saya butuh tantangan baru. Saya di sini untuk menang, tampil dengan sepak bola yang menarik, dan kami pasti akan sukses” dengan semangat penuh antusiasme dan harapan tinggi.
John Thorrington, Presiden & General Manager LAFC, menyampaikan keyakinan bahwa Son adalah “ikon global” yang cocok sempurna dengan nilai dan ambisi klub.
Baca Juga:Son Heung‑min! Dari Legenda Spurs ke Rekor Transfer MLS Senilai 26,5 Juta Dollar, Era Baru LAFC DimulaiSampai Jumpa Sony! Son Heung-min Anak dari Chuncheon, Legenda Loyalitas dan Ikon Kerja Keras
“Sonny adalah talenta kelas dunia. kami yakin ia akan mengangkat klub dan menginspirasi komunitas kami, baik di dalam maupun di luar lapangan.”
Tanda-tanda awal efek komersial “Son fever” sudah terlihat, harga tiket pertandingan LAFC langsung naik pesat—mirip tren saat Lionel Messi bergabung dengan Inter Miami pada 2023.
Banyak media juga menyoroti bahwa komunitas Korea-Amerika yang besar akan menjadi basis fanatik yang mendukung brand Son dan klub ini selama musim MLS 2025.
LAFC sendiri aktif memanfaatkan momen ini dengan menampilkan pesan sambutan multibahasa (Inggris, Spanyol, Korea) di papan iklan sekitar stadion dan menyelenggarakan acara pengenalan yang disiarkan secara internasional.
Kedatangan Son Heung‑min ke LAFC tidak hanya menandai patahan baru bagi sepak bola Amerika—melainkan simbol bagaimana sepak bola lintas benua bisa menyatukan identitas budaya, simbol komersial, dan kinerja kelas dunia dalam satu momen puncak.
Penutupnya, jersey nomor 7 Son kini bukan hanya atribut klub, ia adalah simbol kebanggaan komunitas dan magnet komersial yang sudah melahirkan euforia global sejak pengumumannya.
Jika Son berhasil memenuhi ambisinya untuk meraih trofi bersama LAFC, maka fenomena ini diprediksi akan mencetak bab baru dalam sejarah MLS — dan sepak bola Amerika secara keseluruhan.