Seberapa Besar Ambisinya?
Dengan komposisi 7 pemain asing dan 6 lokal, Persijap menunjukkan bahwa mereka serius membangun fondasi kompetitif sejak promosi ke kasta tertinggi. Presiden klub, M.
Iqbal Hidayat, menegaskan bahwa rekrutmen ini tak sekadar gemerlap angka, namun mencerminkan komitmen mempertahankan eksistensi Persijap di Super League.
Mengacu Transfermarkt, total nilai pasar skuad ini memang estimasi sekitar Rp 41,6 miliar—pencapaian yang tak biasa untuk klub promosi.
Analisis Lebih Dalam
Baca Juga:Persis Solo,Kesiapan Matang Menuju BRI Super League 2025/2026, Persijap Jepara Berbenah CepatPersijap Siapkan Strategi Cerdik, untuk Curi Poin di Kandang PSM Makassar pada Laga Perdana Super League 25/26
1. Meningkatnya Daya Tarik Finansial di Bursa TransferAngka transfer Persijap menunjukkan bahwa pasar Liga Indonesia kini semakin kompetitif, tidak lagi tunduk oleh dominasi klub besar seperti Persija atau Bali United.
Nilai fantastis pada rekrutan menunjukkan tekanan terhadap standar keberlanjutan tim-tim promosi.
2. Respek dari Rival TradisionalTavares, pelatih PSM, memberi sinyal menyeluruh bahwa Persijap layak diwaspadai. Penilaian ini menjadi legitimasi terhadap pola transfer dan strategi klub sebagai tim yang patut diperhitungkan di Liga 1.
3. Pendekatan Holistik, Keseimbangan Lokal & AsingSkuad Persijap dibentuk dengan perhatian terhadap adaptasi budaya kompetisi domestik dan keunggulan teknis dari talenta internasional. Kombinasi ini dapat menjadi kunci performa konsisten di sepanjang liga.
Persijap Jepara tidak hanya kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia setelah 11 tahun, tetapi juga membawa ambisi yang dibuktikan lewat transfer strategis dan komposisi pemain mumpuni.
Penghargaan dari pelatih PSM Makassar, besarnya nilai pasar, dan keseimbangan dalam skuad menunjukkan bahwa Persijap bukan sekadar peserta musim ini—mereka berniat memberi dampak.