RADARCIREBON TV – Gelora Bung Tomo terdiam setelah Ezequiel Vidal mencetak gol pada menit ke-90+2, menghentikan sorakan suporter Persebaya. Tim promosi PSIM Yogyakarta sukses memberikan kejutan dengan meraih kemenangan 1-0 di pertandingan pertama Super League 2025/2026. Meskipun demikian, pelatih Persebaya, Eduardo Perez, lebih memilih untuk mendiskusikan seharusnya yang terjadi dibandingkan dengan kenyataan yang ada.
“Jika kami berhasil mencetak gol di babak pertama, hasilnya pasti akan lain,” ujarnya dengan penekanan, seakan menunjukkan bahwa kekalahan ini lebih dari sekadar hasil permainan, tetapi juga tentang penyelesaian yang tidak tepat.
Dominasi Tanpa Hasil?
Statistik menunjukkan Persebaya menguasai permainan, namun tidak mampu mengubahnya menjadi gol. Persebaya memiliki 57% penguasaan bola, sementara PSIM menguasai 43%. Di samping itu, Persebaya melakukan 11 tembakan dengan hanya 3 yang mengarah ke gawang. Ini sangat kontras dengan PSIM yang meskipun kurang dalam penguasaan bola, mampu melepaskan beberapa tembakan akurat dan memanfaatkan salah satunya untuk mencetak gol kemenangan.
Baca Juga:PSIM Buat Kejutan Besar! Gol Pulga Vidal Permalukan Persebaya di KandangRekap Hasil Lengkap Liga 1 2025/2026: PSIM Bikin Malu Persebaya, PSM Ditahan Imbang, Borneo Raih Kemenangan!
Pada babak pertama, ada peluang emas melalui sundulan Dejan Tumbas di menit 17 yang berhasil dihentikan oleh kiper PSIM, Cahya Supriadi. Perez berpendapat peluang-peluang tersebut seharusnya bisa berujung pada gol atau setidaknya menghasilkan tempo serangan yang lebih baik.
Walau merasa kecewa, Perez tetap berusaha memotivasi timnya: “Apa yang kami tunjukkan di babak pertama adalah sesuatu yang perlu kami jaga.” Namun dia juga menekankan bahwa kekalahan ini tidak seharusnya membuat mental tim menurun: “Besok kami akan mulai berlatih lagi. Dalam sepak bola, tidak ada waktu untuk mencari-cari alasan. Kami harus terus berusaha.”
Kapten tim, Bruno Moreira, menambahkan: “Kami telah melewatkan beberapa kesempatan yang seharusnya bisa kami manfaatkan. Kami kalah, dan itu adalah kenyataan.” Pernyataan tegas ini menunjukkan bahwa berbicara tanpa mampu mencetak gol tidaklah cukup.
Jadwal Selanjutnya: Waktu untuk Bangkit
Setelah kekalahan yang menyakitkan di hadapan pendukung sendiri, Persebaya harus segera bangkit. Pada hari Sabtu, 16 Agustus 2025, mereka akan menghadapi Persita Tangerang di Indomilk Arena. Pertandingan ini menjadi kesempatan pertama untuk membuktikan bahwa kinerja di babak pertama bukan sekadar alasan, melainkan tanda bahwa tim benar-benar bisa bangkit.