RADARCIREBON.TV – Arsenal musim panas ini seolah ingin membuktikan bahwa mereka punya dompet tak terbatas.
Salah satu buktinya adalah pembelian Viktor Gyökeres, penyerang asal Swedia yang digadang-gadang sebagai “mesin gol” baru di London Utara. Label harganya? Fantastis. Ekspektasinya? Langit ketujuh. Realitanya? Dua kali ujicoba, dua kali juga para fans bertanya-tanya: ini benar-benar striker mahal atau cuma replika yang lupa di-charge?
Di dua laga awal pramusim, Gyökeres tampil seperti sedang menyamar jadi penonton. Lawan Villarreal, ia nyaris tidak terlihat. Debutnya sebelumnya pun sama saja, lebih mirip pemain figuran di film laga ketimbang ujung tombak klub besar Premier League. Umpan datang? Entah ke mana. Posisi matang? Hilang arah. Yang tersisa hanya reputasi besar dan tagihan transfer yang bikin keringat direksi klub mengucur deras.
Baca Juga:Jadwal Kick Off, Cara Nonton Link Streaming, Prediksi Skor, Susunan Pemain Arsenal Vs Athletic Bilbao Arsenal Kalah 2-3 Lawan Villareal! Max Dowman Winger Muda Arsenal Curi Perhatian!
Ironisnya, sorotan justru direbut oleh Max Dowman, bocah 15 tahun yang tiba-tiba muncul sebagai pemecah kebosanan fans. Saat Gyökeres sibuk menghilang di lapangan, Dowman bermain dengan percaya diri, berani duel, dan menunjukkan sesuatu yang sudah mulai langka: gairah bermain sepak bola. Fans Arsenal pun mulai bergumam, “Kalau anak 15 tahun bisa main kayak gitu, buat apa buang uang segitu banyak?”
Pertandingan ketiga pramusim melawan Athletic Bilbao nanti akan jadi ujian besar. Bukan ujian bagi Arsenal secara tim, tapi ujian buat Gyökeres: apakah ia akan membuktikan bahwa transfer mahalnya adalah investasi, atau malah jadi poster boy untuk bab “Belanja Gagal” di sejarah klub. Jika ia kembali tampil lesu, pelatih Mikel Arteta akan mulai pusing dan bukan tidak mungkin mulai melirik ke Dowman yang sedang naik daun.
Gyökeres sejatinya datang ke Emirates dengan reputasi mentereng setelah memborong gol di Portugal. Ia bahkan disebut-sebut sebagai rekrutan paling panas kedua di Eropa musim panas ini, tepat di belakang Florian Wirtz yang pindah dari Jerman. Tapi panas di papan berita transfer tidak selalu berarti panas di lapangan. Sampai sekarang, yang panas justru komentar pedas fans di media sosial, mempertanyakan “value for money” dari sang striker.