RADARCIREBON.TV – Sebuah pertarungan klasik Eropa akan berlangsung malam ini saat Chelsea dan AC Milan saling berhadapan dalam pertandingan persahabatan pramusim yang ditunggu-tunggu. Walaupun hanya sebuah laga persiapan, saling bertemu antara kedua klub besar ini menjadi kesempatan penting untuk mengevaluasi kekuatan tim, mencoba strategi, dan bersiap untuk menghadapi musim 2025/2026. Pertandingan ini akan menjadi ukuran vital bagi kedua klub, yang sama-sama berambisi untuk menunjukkan potensi besar mereka.
Kedua tim datang dari latar belakang yang berbeda terkait performa musim lalu. Chelsea telah menunjukkan kebangkitan yang mengesankan di bawah arahan Enzo Maresca. Mereka berhasil menyelesaikan kompetisi di posisi keempat Liga Premier, yang memastikan mereka mendapat tiket langsung ke Liga Champions UEFA. Selain itu, The Blues juga berhasil memenangkan Liga Konferensi Eropa, yang menunjukkan tren positif dan mentalitas juara.
Sementara itu, AC Milan menyelesaikan musim di urutan kedelapan Serie A, hasil yang di bawah harapan. Meskipun begitu, mereka berhasil mendapatkan gelar Supercoppa Italiana dan menjadi runner-up di Coppa Italia, yang menunjukkan daya saing mereka di turnamen piala. Pergantian pelatih ke Sérgio Conceicao di pertengahan musim berperan besar dalam menjelaskan ketidakstabilan mereka di liga, karena tim masih dalam tahap penyesuaian.
Baca Juga:Prediksi Laga Uji Coba Chelsea vs AC Milan 2025, Duel Panas, Disiarkan di TV Mana?Manchester United Resmi Gaet Striker Muda Berbakat Benjamin Sesko, Kontrak Hingga 2030
Dari segi individu, Chelsea memiliki serangan yang bervariasi dan mematikan. Bintang utama Cole Palmer menjadi andalan tim dengan kontribusi gol dan assist yang sangat baik, didukung oleh pemain-pemain lainnya seperti Nicolas Jackson dan Pedro Neto. Keberagaman dalam serangan ini menjadikan Chelsea tak bergantung pada satu pemain saja, yang merupakan keunggulan taktik yang kuat.
Di sisi lain, AC Milan menunjukkan ketergantungan yang lebih besar kepada para bintangnya. Christian Pulisic merupakan pencetak gol terbanyak mereka di musim lalu, sementara Rafael Leão terkenal dengan kecepatannya dan kemampuan dribbling-nya. Namun, ketergantungan ini dapat menjadi kelemahan jika para pemain kunci tidak tampil optimal atau tidak dapat bermain.
Laga ini juga akan menjadi pertikaian taktik antara dua pelatih yang ambisius. Enzo Maresca dikenal karena fleksibilitas dalam strategi, sering kali memanfaatkan overload di lini tengah untuk mengatur permainan. Di sisi lain, Massimiliano Allegri menerapkan pendekatan agresif dengan mendayagunakan inverted wingers dan tekanan tinggi yang dinamis.