Dalam situasi seperti itu, pelatih menilai debut Hokky justru berisiko mengurangi fokus tim. Memasukkan pemain yang belum sepenuhnya beradaptasi di tengah kondisi permainan yang berat bisa berdampak pada kepercayaan dirinya.
Selain masalah adaptasi, pelatih juga menyoroti kondisi lapangan di Jakarta International Stadium. Walaupun stadion ini megah dan modern, kualitas rumputnya dianggap belum ideal.
Bagi tim tamu yang mengandalkan sentuhan bola cepat, ini bisa menjadi hambatan. Terlebih untuk pemain baru seperti Hokky, kondisi lapangan yang kurang optimal dapat membuat proses adaptasinya semakin sulit.
Baca Juga:Eksel Runtukahu Starter, Hokki Caraka Cadangan! Persija Wajib Cetak Tiga Gol Untuk ke Puncak Klasemen!Hokky Caraka Tinggalkan PSS Sleman, Menuju Persita dan BRI Super League demi Perkembangan Karier
Kekalahan dari Persija memang pahit, namun kompetisi baru saja dimulai. Persita sudah mengalihkan fokus ke laga berikutnya melawan Persebaya Surabaya pada pekan kedua.
Dalam pertandingan ini, peluang Hokky untuk melakukan debutnya lebih besar, mengingat ia akan memiliki waktu latihan tambahan untuk memahami strategi tim.
Pelatih menegaskan bahwa Hokky akan diberi kesempatan bermain ketika ia sudah mencapai kondisi siap secara fisik dan taktis. “Kita tidak ingin terburu-buru. Dia pemain masa depan, dan kami ingin membangunnya dengan benar,” ujarnya.
Hokky Caraka adalah investasi penting bagi Persita Tangerang di musim 2025/2026. Keputusan untuk menunda debutnya bukan tanda keraguan, melainkan strategi jangka panjang yang bertujuan menjaga keseimbangan tim sekaligus memaksimalkan potensi pemain muda ini.
Dengan mentalitas yang kuat, fleksibilitas posisi, dan reputasi di level Timnas, Hokky diyakini akan segera menjadi sosok yang membuat Persita lebih tajam. Pertanyaannya kini bukan lagi apakah ia akan bersinar, melainkan kapan momen itu tiba.
Jika semua berjalan sesuai rencana, publik sepak bola Indonesia mungkin akan segera menyaksikan debut yang tidak hanya memuaskan, tapi juga mengesankan.