RADARCIREBON.TV- Persija Jakarta tampil gemilang dalam laga perdana BRI Super League 2025/2026 dengan menumpas Persita Tangerang 4-0 di Jakarta International Stadium (JIS).
Dalam artikel ini, kami menyajikan tiga fakta menarik yang membuktikan bahwa pembuka musim Persija tak hanya manis, tapi juga sarat makna dan momentum positif.
Debut Manis untuk Banyak Wajah Baru
Persija memboyong sederet wajah baru dalam debutnya di kompetisi musim ini. Total sembilan pemain menjalani debut—termasuk pelatih Mauricio Souza yang baru menjabat sejak 1 Juli 2025 setelah datang dari Guarani FC, Brasil.
Baca Juga:Target Juara BRI Super League 2025/2026, Persija Jakarta Optimalkan Mentalitas PemenangMarc Klok Ambil Sikap, Ide Awayday Ideal, tapi Keamanan Tetap Prioritas
Nama-nama seperti Souza, Gustavo Franca, Fabio Silva, Alan Cardoso, Maxwell, Jordi Amat, dan Allano Lima menjadi sorotan, tujuh di antaranya berasal dari Brasil.
Hanya Thales Lira dan Eksel Runtukahu yang merupakan wajah lama. Kehadiran pelatih dan pemain baru ini menjadi pondasi segar yang membawa angin segar dalam penampilan Persija saat menghadapi Persita.
Debut tak sebatas kehadiran—tapi juga performa menawan. Allano Lima dan Maxwell tampil sebagai ‘penyala’ lini serang Persija.
Allano langsung mencetak brace (dua gol) pada menit ke-69 dan 90+1, sementara Maxwell menambah rekor dengan satu gol di menit ke-72. Total, kontribusi pemain asing Brasil ini mencapai tiga gol dari tujuh gol yang tercipta dalam pertandingan awal musim ini di BRI Super League.
Pesta 4-0 menjadi torehan kemenangan terbesar Persija atas Persita dalam enam pertemuan terakhir. Sebelumnya, kemenangan terbesar mereka adalah 2-0 pada musim lalu.
Sementara pertemuan lain menghasilkan kemenangan tipis untuk Persita atau hasil imbang. Hasil ini juga menandai bahwa Persija sukses melewati ambang minim dua gol—suatu pencapaian penting dalam sejarah head-to-head kedua tim dalam beberapa musim terakhir.
Momentum yang Tepat di Awal Musim
Kemenangan besar Persija ini menunjukkan lebih dari sekadar agresivitas menyerang—melainkan sinyal kesiapan matang untuk musim kompetitif yang baru.
Baca Juga:Duo Bek Timnas Indonesia Justin Hubner dan Dean James Bersinar di Laga Perdana Eredivisie 2025/26Deretan Jersey Terburuk Musim 2025/2026, Saat Desain Membingungkan Fans, dari Watford hingga Manchester City
Menurunkan banyak debutan bisa berisiko, namun justru terbukti efektif di bawah arahan Mauricio Souza.
Efektivitas penyelesaian akhir dari serangan Persija menjadi faktor penting, seperti yang diulas sebelumnya sebagai kunci kemenangan.