Aliansi Mahasiswa Dan Warga Argasunya Kembali Demo – Video

Aliansi Mahasiswa Dan Warga Argasunya Kembali Demo
0 Komentar

Aliansi mahasiswa dan warga Argasunya untuk TPA Kopi Luhur kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung balai kota. Aksi ini merupakan lanjutan dari aksi sebelumnya karena hingga saat ini belum ada realisasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon.

Aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Gugatan Rakyat Cirebon, Forum Diskusi Mahasiswa ’45, dan Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia menggelar aksi unjuk rasa untuk kedua kalinya di depan balai kota, Senin pagi. Aksi ini merupakan lanjutan dari aksi sebelumnya dan dua surat permohonan audiensi yang tidak ditanggapi Wali Kota.

Selain mahasiswa, aksi ini juga diramaikan oleh sejumlah warga sekitar TPA Kopi Luhur, salah satunya Asep Hidayatullah, Ketua RT 4 Kalilunyu, Kelurahan Argasunya.

Baca Juga:Pesona Bukit Pamoroan – VideoSapu Rayung Dari Sarwadadi – Video

Ketua RT 05 Kalilunyu, Kelurahan Argasunya, Asep Hidayatullah, menegaskan bahwa aksi ini membawa sembilan tuntutan. Tuntutan-tuntutan tersebut meliputi desakan kebijakan pengelolaan TPA Kopi Luhur, evaluasi kinerja dan penindakan pejabat Dinas Lingkungan Hidup, hingga tuntutan realisasi visi misi Pemkot Cirebon.

Warga juga mendorong pembangunan fasilitas industri pengelolaan sampah, penelitian dampak open dumping selama 26 tahun, serta pemenuhan hak air bersih dan layanan kesehatan bagi warga.

Selain itu, wilayah Argasunya diminta menjadi prioritas dalam pembangunan infrastruktur dan layanan dasar. Standar Operasional Prosedur (SOP) pengangkutan sampah juga harus diperjelas untuk meminimalkan dampak musim hujan, dan penertiban TPA liar segera dilaksanakan.

Dalam aksinya, mahasiswa dan warga juga menampilkan teatrikal penyiraman air lindi ke pelataran gedung balai kota, bahkan sampai melakukan pengecatan pada dinding dan pagar gedung.

Aksi yang berlangsung damai namun simbolik ini menjadi tekanan publik agar Pemerintah Kota Cirebon segera merespons. Mereka menegaskan, apabila tuntutan tak juga diindahkan, akan memproses secara hukum, bahkan akan menggelar aksi dengan skala lebih besar.

0 Komentar