RADARCIREBON – Dalam rangka persiapan pengamanan demonstrasi yang direncanakan terjadi pada tanggal 13 Agustus 2025, Satuan Samapta Polresta Pati melakukan latihan secara menyeluruh. Latihan Pleton Raimas (Pengurai Massa) akan dilaksanakan di Lapangan Mako Brimob Pati pada hari Senin, 11 Agustus 2025, sebagai upaya untuk memastikan kesiapan anggota dalam menghadapi potensi kerawanan.
Latihan akan dimulai pada pukul 07. 30 WIB sampai dengan 11. Pada pukul 00 WIB ini, fokus tidak hanya pada penguasaan teknik, tetapi juga memberikan perhatian pada pendekatan kemanusiaan pada aktivitas saat berada di lapangan. Pernyataan ini menunjukkan tekad Polri untuk prioritaskan komunikasi dan pelayanan kepada masyarakat dalam setiap tahapan pengamanan.
Kegiatan ini memperlihatkan kolaborasi antara kepolisian wilayah Jawa Tengah, dengan hadirnya secara langsung Direktur Samapta Polda Jawa Tengah, Kepala Bagian Operasional Samapta Polda Jawa Tengah, serta para Kepala Satuan Samapta dari Polresta Pati, Polres Kudus, Polres Jepara, Polres Blora, dan Polres Rembang.
Baca Juga:Gubernur Jateng Minta Bupati Pati Kaji Ulang Kenaikan PBB P2 250 Persen!Tarik Rem Darurat! Bupati Sudewo Batalkan Kenaikan PBB P2 250 Persen
Kehadiran para pemimpin ini mencerminkan komitmen yang kuat dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Kegiatan ini juga melibatkan 10 anggota Bulsit, 10 anggota Dalmas Lanjut, dan 25 anggota Ton Raimas yang akan bertindak sebagai petugas utama dalam pengamanan demonstrasi yang akan segera diselenggarakan.
Kapolresta Pati, melalui Kasat Samapta Polresta Pati, AKP Ali Mahmudi, mengungkapkan bahwa latihan ini adalah bagian dari menjalankan prosedur persiapan. “Kami menjalankan latihan ini untuk memastikan semua anggota dapat bertindak cepat dalam menghadapi situasi yang tidak biasa,” kata AKP Ali Mahmudi.
Ia mengungkapkan bahwa kecepatan merupakan aspek yang krusial, dengan tujuan agar anggota dapat mengenakan pakaian PHH Dalmas (Pasukan Huru-Hara Pengendalian Massa) dalam waktu lima menit.
Menurut AKP Ali Mahmudi, isi yang diajarkan dalam pelatihan sangat beragam dan komprehensif. Materi tersebut meliputi simulasi pengendalian kerusuhan, penyelamatan korban, hingga penanganan situasi seperti pemadaman kebakaran dengan memanfaatkan APAR (Alat Pemadam Api Ringan).
Selain itu, staf juga mendapatkan pelatihan untuk menembakkan flash ball dengan metode yang tepat dan terukur, yang memerlukan tingkat ketepatan yang tinggi guna meminimalkan potensi cedera.