RADARCIREBON.TV – Pertandingan persahabatan WSG Tirol vs Real Madrid diwarnai pemandangan langka: pergantian massal. Bukan cuma tiga atau empat pemain, tapi 10 pemain WSG Tirol diganti hampir semua kecuali kiper. Entah ini strategi, eksperimen, atau sekadar “uji coba seragam baru”.
Pergantian mulai dilakukan sejak menit ke-37, langkah yang membuat sebagian penonton mengernyit. Babak kedua, sisa pemain yang belum diganti pun ikut “dirombak” total. Seolah WSG Tirol ingin menunjukkan, “Kami punya stok pemain, bukan stok gol.”
Alih-alih menambah tenaga, masuknya wajah-wajah segar justru membuka ruang lebih lebar bagi Real Madrid. Dimenit 59, Kylian Mbappé, yang sejak awal laga sudah seperti bermain di training ground, kembali mencatatkan namanya di papan skor. Gol itu membuat kedudukan menjadi 0-3 untuk Los Blancos.
Baca Juga:Live Skor Babak Pertama! WSG Tirol Vs Real Madrid! Di Eksekusi 0-2WSG Tirol Vs Real Madrid! Pasukan Bumi Vs Pasukan Langit! £3,5 Juta Vs £771,9 Juta!
Yang menarik, proses gol Mbappé bukan dari serangan kilat biasa. Bola pertama dikirim oleh Dean Huijsen, lalu dioper ke Trent Alexander-Arnold (TAA), sempat kembali ke Thibaut Courtois. ya, kiper ikut dalam skema serangan. Dari Courtois bola mengalir ke Carreras, lalu ke Tchouameni, sebelum akhirnya Mbappé mengeksekusi dengan sentuhan klinis. Ini seperti melihat latihan “passing challenge” FIFA 24, tapi dalam versi dunia nyata.
Sebelumnya dibabak pertama, dimenit ke 10 Eder Militao mencetak 1 gol, lalu disusul 3 menit kemudian oleh Mbappe.
Pasca gol tersebut, Real Madrid pun ikut melakukan bongkar-pasang skuad. Carlo Ancelotti seperti tak mau kalah dalam “kompetisi” pergantian pemain. Total tujuh pemain Madrid masuk dari bangku cadangan. Yang tersisa di lapangan hanya Arda Güler, Dean Huijsen, dan Brahim Diaz tiga nama yang sepertinya sedang diuji stamina dan kesabaran.
Thibaut Courtois ditarik keluar, digantikan Andriy Lunin. Gonzalo Garcia ikut ambil bagian, Dani Carvajal turun, David Alaba masuk, Rodrygo ikut meramaikan, dan Antonio Rüdiger juga bergabung. Semua ini membuat pertandingan berubah seperti “festival temu kangen” para pemain bintang.
Bagi Real Madrid, ini bukan sekadar laga persahabatan. Ini lebih mirip sesi latihan terbuka, di mana mereka bebas memamerkan kombinasi dan variasi serangan. Sementara bagi WSG Tirol, mungkin ini ajang try out besar-besaran sebelum musim dimulai atau cara sopan untuk mengatakan “kami tidak akan mengejar skor, yang penting semua dapat menit bermain.”