Sebanyak 600 warga binaan di Rutan Kelas I Cirebon tidak hanya menjalani masa hukuman, tetapi juga mendapat pembinaan kemandirian dan kepribadian. Program ini diharapkan menjadi bekal keterampilan saat mereka kembali ke masyarakat.
Rutan Kelas I Cirebon saat ini menampung sekitar 600 warga binaan, terdiri dari tahanan dan narapidana. Mereka tidak hanya menjalani kewajiban, tetapi juga memperoleh hak seperti remisi, integrasi, dan premi hasil kerja.
Dalam bidang pembinaan kemandirian, warga binaan mengikuti berbagai kegiatan, mulai dari pertanian hidroponik, budi daya lele, hingga kerajinan tangan berbahan rotan sintetis seperti tempat tisu, pot bunga, dan gantungan kunci. Ada pula pelatihan menjahit, mencukur, melukis, serta pembuatan produk UMKM.
Baca Juga:Pokdarwis Diberikan Bimtek Dan Pelatihan SDM – VideoIrigasi Pertanian Yang Mati Di Desa Beringin Digeser – Video
Hasil penjualan produk dipasarkan melalui layanan kunjungan keluarga dan secara daring di platform penjualan online. Dalam satu bulan terakhir, tercatat sekitar 20 produk terjual, didominasi kerajinan rotan sintetis bertema merah putih.
Dari awal tahun hingga kini, sudah ada dua warga binaan yang menerima premi saat bebas, sementara lima orang lainnya terdaftar untuk penerimaan premi berikutnya. Skema pembagian hasil kerja mereka adalah 70 persen ditabung dan 30 persen digunakan untuk kebutuhan sehari-hari di Rutan.
Program ini diharapkan mampu membekali warga binaan agar memiliki keterampilan dan sumber penghasilan setelah bebas, sehingga dapat kembali berkontribusi positif di masyarakat.