RADARCIREBON.TV – PSG datang ke final UEFA Supercup dengan gaya raja minyak: rombongan pemain mahal, catwalk di lorong stadion, dan keyakinan bahwa trofi sudah masuk koper sebelum peluit pertama berbunyi. Tapi Tottenham? Ah, Spurs punya satu hal yang tak bisa dibeli di bursa transfer sejarah manis mempermalukan PSG.
Kita mundur ke 23 Juli 2017, International Champions Cup. PSG waktu itu masih pamer nama besar: Javier Pastore, Edinson Cavani, Dani Alves, Angel Di Maria. Tottenham? Cuma “tim Inggris biasa” yang membawa Harry Kane, Hugo Lloris, Jan Vertonghen, Dele Alli. Hasilnya? PSG diguyur empat gol, pulang dengan wajah kusut 2-4.
Gol-gol Eriksen, Dier, Alderweireld, dan Kane waktu itu jadi tamparan keras. Semua pelaku sudah pindah klub, tapi memori itu tidak akan kemana-mana. Spurs tahu rasanya membuat Paris jatuh dari menara gadingnya.
Baca Juga:Nonton Final Malam Ini! Cara Nonton Live PSG vs Tottenham Tanpa Harus Berlangganan!PSG Coret Donnarumma, Dino Zoff: “Nggak Masuk Akal!”
Di final ini, PSG akan turun dengan formasi 4-3-3 dan tiga penyerang yang hobi lari seperti dikejar cicilan. Di kiri, Khvicha Kvaratskhelia, si Georgia dengan dribel aduhai yang suka bikin bek lawan pusing. Di kanan, mesin sayap lain, D Doue siap memotong ke dalam. Dua bek sayap, Nuno Mendes dan Achraf Hakimi, siap tancap gas, seolah pertahanan sendiri tidak penting.
Vitinha di tengah akan mengatur bola seperti maestro. PSG siap menari di atas lapangan sambil memamerkan skill.
Tapi ya… tidak semua berlian berkilau sempurna. Donnarumma, kiper utama, absen karena drama internal. Penggantinya? Masih segar, belum pernah mencicipi panggung sebesar ini. Sempurna untuk uji mental atau bahan uji coba tembakan jarak jauh Tottenham.
Tottenham: Tanpa Son, Tanpa Bintang, Tapi… Spurs kini tanpa Son, Kane sudah jauh di Bayern, Maddison cedera. Richarlison jadi tumpuan tunggal di depan, belum jadi mesin gol, tapi siapa tahu final ini memicu insting predatornya.
Di atas kertas, Tottenham terlihat seperti kambing masuk kandang singa. Tapi jangan lupa, kambing yang terpojok bisa menanduk. Satu bola liar, satu blunder kiper PSG, dan pesta mewah Paris bisa berubah jadi acara bubar cepat.