3. Dallas Mavericks (1992–93) Tim dengan Margin Kekalahan Menyedihkan
Dallas Mavericks era awal 90-an memang sedang jatuh, tapi musim 1992–93 benar-benar kelam. Mereka menyelesaikan musim dengan rekor 11-71, dan rata-rata kalah dengan selisih poin yang sangat lebar.
Bahkan saat bermain di kandang sendiri, Mavericks tetap jadi bulan-bulanan lawan. Dalam beberapa pertandingan, lawan mencetak 130 poin lebih, sedangkan Mavericks sulit menyentuh angka 90. Itu bukan basket NBA—itu seperti sparring tanpa balasan.
4. Philadelphia 76ers (2015–16) Eksperimen “Tanking” yang Kebablasan
Era “Trust the Process” milik Sixers memang menjadi sorotan dunia, tapi pada musim 2015–16 mereka nyaris kehilangan kredibilitas kompetitif. Mereka hanya menang 10 kali, kalah di 72 pertandingan lain, dan terlihat seperti tim G-League yang tersesat di NBA.
Baca Juga:Piala Asia 2025: Jadwal Timnas Basket Putri Indonesia Lawan Berat Siap Menanti!Suka Dipakai Pemain Basket Profesional ! Inilah Rekomendasi Merk Sepatu Basket Terpopuler
Mereka tak malu-malu melepas pemain bagus, memainkan talenta mentah, dan tampaknya rela kalah demi mendapatkan draft pick lebih tinggi. Strategi ini bisa dimengerti secara bisnis, tapi secara moral dan semangat olahraga, ini menghancurkan integritas kompetisi.
5. Denver Nuggets (1997–98) Start 2–38, Mimpi Buruk di Ketinggian
Musim ini bagi Nuggets ibarat dihantam longsoran di pegunungan. Mereka memulai musim dengan rekor 2 kemenangan dan 38 kekalahan, dan hanya meraih 11 kemenangan total.
Selain buruk dalam transisi, mereka juga lambat dalam menyerang dan sangat buruk dalam menjaga perimeter. Lawan-lawannya sangat mudah menembus pertahanan mereka, dan semangat bertarung seolah menguap begitu musim dimulai.
6. Los Angeles Clippers (1986–87) Klub Penuh Talenta, Nol Sinergi
Clippers punya sejarah panjang sebagai “tim paling berantakan di LA.” Musim 1986–87 hanya memperkuat stigma itu. Meski ada sejumlah pemain berbakat, hasil akhirnya adalah 12 kemenangan dan 70 kekalahan.
Tim ini tidak kohesif, strategi menyerang tak berjalan, dan akurasi tembakan menjadi masalah serius. Mereka mencatatkan salah satu persentase field goal terburuk di liga dan menjadi lawan favorit tim mana pun.
7. New Jersey Nets (2009–10) 0–18 di Awal Musim, Parah!
Musim 2009–10 adalah era suram Nets sebelum pindah ke Brooklyn. Mereka memulai musim dengan 18 kekalahan beruntun, dan menyelesaikan musim dengan rekor menyedihkan 12–70.