Indikasinya kuat bahwa sang striker benar-benar menentukan langkahnya dengan lebih mandiri—sebuah langkah yang mencerminkan tekadnya untuk menyongsong tantangan baru.
Di sisi lain, peluang Newcastle juga sempat didiskusikan di pasar taruhan. Mereka sempat menjadi favorit untuk merekrut Calvert‑Lewin, mengingat kebutuhan mereka akan striker baru pasca kepergian Callum Wilson dan spekulasi tentang Isak yang mungkin pergi.
Namun kehadiran opsi seperti Rodrigo Muniz dan Nicolas Jackson membuat Newcastle lebih fokus pada target yang lebih muda dan minim risiko cedera.
Baca Juga:AS Roma Lirik Jadon Sancho, Manchester United Minta Harga SelangitManchester United Siapkan Manuver Ganda: Ambisi Besar di Batas Deadline Bursa Transfer
Sedangkan United, meski masuk urutan pencalon, tetap kalah peluang karena sudah mengamankan Sesko—seorang striker muda—dan memiliki Zirkzee dan kemungkinan pelepasan Hojlund yang sedang dibahas. Dengan demikian, tambahan striker seperti Calvert‑Lewin dianggap berlebihan dalam rotasi mereka.
Analisis Lengkap
1. Alasan Manchester United mundur
Fit dan kebugaran : Kondisi kebugaran Calvert‑Lewin dipertanyakan, tidak ideal untuk skema jangka panjang United.
Kedatangan Sesko : Penambahan Sesko, selain Zirkzee yang sudah ada, membuat tambahan striker baru menjadi tidak mendesak.
Rotasi dan nilai tambah : Calvert‑Lewin berusia 28 tahun dengan riwayat cedera, sehingga potensinya sebagai pelapis saja tidak sepadan dengan ekspektasi klub besar seperti United.
2. Mengapa Leeds menjadi tujuan terbaik
Kebutuhan nyata : Leeds kekurangan striker dengan kualitas Premier League, dan Calvert‑Lewin menawarkan pengalaman serta insting mencetak gol.
Kestabilan dan prospek : Leeds memberikan platform lebih aman, tanpa tekanan perombakan besar, menjanjikan menit bermain dan peran sentral.
Mandiri dalam negosiasi : Pemain yang kini mengatur langkah sendiri menunjukkan kemauan kuat untuk berkontribusi secara signifikan di klub barunya.
3. Pilihan lain yang muncul (Newcastle, lainnya)
Baca Juga:Duo Serangan Arsenal: Harmoni Gyokeres–Havertz, Bukan PersainganPersib Tundukkan Manila Digger 2-1, Uilliam Barros Jadi Penentu Lolos ke Fase Grup AFC Champions League Two
Meski Newcastle sempat dianggap favorit oleh pasar taruhan, gambaran klub saat ini condong pada pemilihan talenta muda bebas cedera.
Klub-klub seperti Aston Villa, Chelsea juga sempat muncul sebagai penggugat, tetapi Leeds akhirnya mengamankan penandatanganan.
Dengan semua pertimbangan tersebut, Manchester United secara tegas menutup pintu terhadap Dominic Calvert‑Lewin—sebuah keputusan yang mencerminkan arah strategis klub dalam membangun lini depan masa depan.