Real Madrid tampaknya kembali menerapkan pola lama, menunggu kontrak pemain menyentuh tahun terakhir untuk membuka peluang transfer “gratis”, lalu melakukan pendekatan cerdik dan agresif.
Liverpool, di sisi lain, harus memilih antara menjaga pilar pertahanan mereka atau menerima risiko kehilangan secara cuma-cuma.
Intrik transfer ini tentu belum berakhir, dan bisa menjadi salah satu drama besar musim panas ini kesannya, di mana kedua klub besar saling remas satu sama lain — bukan hanya di atas lapangan, tapi juga di meja negosiasi.