RADARCIREBON.TV – Liga 1 musim ini baru berjalan dua pekan, tapi drama sudah terasa seperti babak final. Salah satu korban awalnya adalah Dewa United, klub penuh bintang yang sepertinya lupa bahwa sepak bola itu butuh gol, bukan sekadar nama besar di papan susunan pemain.
Setelah dibantai di laga perdana, Dewa United datang ke markas Semen Padang dengan misi sederhana: jangan kalah. Sebuah target yang, kalau dilihat dari komposisi skuad mereka, mestinya gampang.
Ada Egi Maulana Vikri yang digadang-gadang jadi poster boy sepak bola nasional, Ricky Kambuaya sang gelandang dinamo, plus Rafael Struick dan Stefano Lilipaly yang pengalaman internasionalnya sudah cukup untuk bikin lawan grogi. Di belakang, mereka punya tembok hidup Nick Kuipers dan kiper impor Sonny Stevens. Formasi? On paper, ini tim papan atas.
Baca Juga:Misi Poin Perdana! Prediksi Pertandingan Semen Padang vs Dewa United di Liga Super 2025Duel Panas ISL Hari Ini! Semen Padang & Dewa United Cari Kebangkitan, Malut United Tantang Bali United!
Masalahnya, sepak bola tidak dimainkan di kertas. Pertandingan berjalan alot. Hingga menit ke-90, skor masih 0-0. Para pendukung Dewa United mungkin sudah setengah lega, membayangkan poin perdana musim ini. Tapi sepak bola punya selera humor sendiri.
Menit 90+3, Felipe Chaby memecah kebuntuan. Gawang Dewa United jebol. Stadion GOR Haji Agus Salim meledak, sementara wajah pemain Dewa seperti habis membaca tagihan listrik yang salah angka.
Dan kalau ada yang mengira itu akhir dari mimpi buruk, tunggu dulu. Menit 90+7, Bruno Gomes menambahkan garam di luka yang belum kering. 2-0 untuk Semen Padang. Tim yang di laga pembuka dihajar Persib ini kini tersenyum lebar, sementara Dewa United resmi menancapkan kaki di dasar klasemen.
Ironisnya, semua itu terjadi saat Dewa United memainkan starting XI yang di atas kertas bisa bikin tim mana pun gemetar. Messidoro di lini tengah, Alex dan Taisei Marukawa di depan, dan sederet nama besar lainnya. Tapi yang terjadi malah sebaliknya: seperti menonton film blockbuster dengan efek spesial mahal, tapi cerita dan aktingnya membuat penonton pulang lebih cepat.
Semen Padang, yang musim ini dibina langsung oleh Andre Rosiade, politikus sekaligus mertua bek Pratama Arhan tampak bermain tanpa beban. Mereka tahu lawan datang dengan ego besar, dan itu justru jadi senjata.