Bagi Dewa United, dua kekalahan awal ini bukan sekadar start buruk, tapi alarm keras bahwa uang dan nama besar tidak otomatis berarti kemenangan. Liga 1 bukan tempat untuk adu popularitas pemain, tapi adu strategi, mental, dan kerja keras sampai peluit akhir berbunyi.
Dengan posisi di dasar klasemen, Dewa United kini jadi sasaran empuk komentar pedas warganet. Ada yang menyindir, “Mungkin timnya harus diganti namanya jadi Dewa Runtuh.” Ada juga yang menyarankan latihan tambahan khusus menit 90 ke atas, supaya tak lagi jadi korban gol telat.
Musim masih panjang, tapi kalau Dewa United tidak segera bangun, perjalanan mereka di Liga 1 tahun ini bisa berubah dari proyek ambisius menjadi catatan lucu di sejarah kompetisi.