Manchester United Pilih Hojlund, Tolak Kane hingga Osimhen: Kini 3 Penyerang Ini Menyesal Ditinggal

Sepakbola Dunia
Rasmus Hojlund masih berusaha menemukan pijakan stabil di Old Trafford, aroma penyesalan pun muncul. Foto: Ig rasmus.heojlund/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

2. Victor Osimhen, Striker Modern yang Diabaikan demi Proyek Jangka Panjang

Victor Osimhen adalah tipe penyerang yang digemari pelatih modern. Cepat, kuat, klinis, dan punya etos kerja tinggi. Di Napoli, ia menjadi aktor utama dalam keberhasilan tim meraih Scudetto. Ketika MU mulai mencari striker, nama Osimhen masuk radar karena performa luar biasa di Serie A.

Namun nilai transfernya juga tinggi—Napoli dikabarkan hanya mau melepas sang pemain di angka €120 juta. MU enggan mengeluarkan dana sebesar itu, apalagi setelah gagal lolos ke fase gugur Liga Champions.

Osimhen akhirnya bertahan di Napoli, namun dikabarkan kecewa karena kehilangan peluang bermain di Premier League bersama salah satu klub terbesarnya.

Baca Juga:AS Roma Lirik Jadon Sancho, Manchester United Minta Harga SelangitManchester United Siapkan Manuver Ganda: Ambisi Besar di Batas Deadline Bursa Transfer

Pilihan MU untuk merekrut Hojlund dianggap lebih ekonomis dan jangka panjang. Tapi dalam waktu dekat, perbedaan kualitas dan konsistensi antara keduanya tampak mencolok. Osimhen tetap tajam, sementara Hojlund masih bergelut dengan tekanan dan adaptasi.

3. Randal Kolo Muani, Bakat Muda yang Tersisih dalam Persaingan Elit

Kolo Muani tampil menonjol di Bundesliga bersama Eintracht Frankfurt, dan sempat masuk skuad Prancis di Piala Dunia 2022.

MU sempat dikaitkan dengannya karena melihat potensi yang mirip dengan Marcus Rashford, lincah, direct, dan berani menyerang ruang.

Namun pendekatan terhadap Kolo Muani tak dilanjutkan. Sang pemain akhirnya memilih bergabung dengan PSG, meskipun menit bermainnya di klub Prancis itu terbatas.

Belakangan ia dipinjamkan ke Juventus, dan mulai kembali menemukan sentuhan terbaiknya.

Ada keyakinan bahwa jika MU memilih Kolo Muani, ia bisa jadi aset besar dalam skema permainan agresif yang diidamkan manajer.

Bagi Kolo Muani sendiri, kehilangan peluang membela klub sebesar MU bisa jadi salah satu penyesalan terbesar dalam fase awal kariernya.

MU dan Pilihan Hojlund, Antara Harapan dan Realita

Baca Juga:Duo Serangan Arsenal: Harmoni Gyokeres–Havertz, Bukan PersainganPersib Tundukkan Manila Digger 2-1, Uilliam Barros Jadi Penentu Lolos ke Fase Grup AFC Champions League Two

Rasmus Hojlund adalah talenta besar, tak diragukan. Namun sampai kini, performanya belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi.

Ia mencetak gol-gol penting, terutama di Liga Champions, tetapi kesulitan dalam Premier League menjadi sorotan. Adaptasinya lambat, pergerakannya terbaca, dan chemistry dengan pemain lain belum maksimal.

0 Komentar