Bungkam Bournemouth! Ekitike: Liverpool Tunjukkan 'Nyali Juara' di Debut Premier League

Sepakbola Dunia
Salah satu momen paling berkesan datang dari pemain baru asal Prancis, Hugo Ekitike. Foto: Ig hekitike/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Liverpool memulai musim 2025–2026 dengan penuh emosi dan kemenangan spektakuler.

Di Anfield, di hadapan publik yang penuh kenangan, tim juara bertahan tampil gemilang dalam pertandingan pembuka Premier League melawan Bournemouth.

Salah satu momen paling berkesan datang dari pemain baru asal Prancis, Hugo Ekitike. Ia tak hanya memperkuat lini serang, tapi juga memuji mentalitas juara yang ditunjukkan oleh tim sejak menit pertama.

Baca Juga:Hojlund Makin Dekat ke San Siro. Man United dan AC Milan Hampir Sepakat Soal Pinjaman Plus Opsi BeliForest Kunci Kesepakatan: Gelandang Muda City Segera Tinggalkan Etihad

Dalam debut kompetitifnya, Ekitike langsung mencetak gol pembuka pada menit ke-37 dan menyumbang assist untuk gol kedua, menunjukkan keterlibatannya dalam sistem permainan yang dikenalkan manajer Arne Slot.

Selain itu, dalam beberapa wawancara sebelum laga, Ekitike menyatakan bahwa atmosfer di Anfield sangat menggetarkan dan membuatnya merasa bangga, bahkan berjanji akan tampil maksimal karena “saya di sini untuk menang” dan yakin tim akan meraih hasil luar biasa musim ini.

Ketangguhan Mental yang Mencolok

Menurut pengamat, Liverpool tampil seperti tim yang memiliki mental baja tidak gentar meski menghadapi tekanan besar sebagai juara bertahan. Ketika Bournemouth sempat menyamakan kedudukan berkat dua gol Antoine Semenyo yang datang usai insiden pelecehan rasial, Liverpool tak panik.

Arne Slot kemudian melakukan pergantian taktis yang tepat, dengan sang striker dari bench Federico Chiesamencetak gol penentu di menit ke-88, disusul gol selamat dari Mohamed Salah di masa injury time.

Ekitike sendiri menyoroti mentalitas ini dalam sambutannya, Liverpool seperti tahu apa yang mereka hadapi dan tak gentar sama sekali. Ia memuji kesediaan tim untuk saling mendukung dan menghadapi situasi sulit dengan kepala tegak. Mentalitas ini, menurutnya, adalah fondasi utama untuk mempertahankan gelar.

Atmosfer Berkesan di Anfield

Pertandingan malam itu dipenuhi dengan momen emosional. Sebelum kick-off, stadion hening selama satu menit untuk mengenang mendiang Diogo Jota dan saudaranya.

Tribun dipenuhi mosaik, lagu kenangan, dan simbol penghormatan yang terasa begitu mendalam. Dalam suasana itu, gol Ekitike menjadi lebih dari sekadar angka, itu adalah simbol kebangkitan dan komitmen tim untuk terus maju, tak hanya di atas lapangan, tapi juga dalam mengusung semangat persatuan dan penghormatan.

0 Komentar