Jumat 15 Agustus 2025: IHSG Melemah di 7.898, Investor Diminta Waspadai Volatilitas dan Manfaatkan Sektor Kuat

Grafik pergerakan IHSG pada 15 Agustus 2025 menunjukkan penutupan di 7.898,38 dengan penurunan 0,41 persen
Pergerakan IHSG pada 15 Agustus 2025 mencatatkan penurunan 32,88 poin atau 0,41% ke level 7.898,38, mencerminkan fluktuasi pasar sepanjang hari. (Tangkapanlayar/radarcirebontv)
0 Komentar

RADARCIREBON TV – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah pada perdagangan Jumat, 15 Agustus 2025, setelah turun 32,87 poin atau 0,41% ke level 7.898,37. Pelemahan ini tercatat di tengah pergerakan saham yang cukup volatil, dengan 432 saham turun, 229 saham menguat, dan 139 saham stagnan sepanjang hari.

Meski IHSG melemah, ada dua sektor yang berhasil bertahan di zona hijau. Sektor teknologi menjadi yang paling kuat dengan kenaikan 1,96%, diikuti sektor kesehatan yang naik 0,71%.

Sementara itu, sembilan sektor lainnya harus rela melemah, dipimpin oleh sektor infrastruktur yang turun tajam 2,20%, diikuti sektor energi turun 1,09%, dan sektor barang baku yang melemah 0,87%.

Baca Juga:Harga Emas 15 Agustus 2025 Anjlok Lagi! Lonjakan Kemarin Hilang Sekejap, Apa Penyebabnya?Jumat Berkah! Klaim Dana Kaget 15 Agustus 2025 Sekarang, Cair Rp221.000 Gratis ke Dompet Digital mu!

Aktivitas perdagangan hari ini cukup tinggi, dengan total volume saham mencapai 46,71 miliar lembar dan total nilai transaksi mencapai Rp 30,38 triliun, menunjukkan tingginya antusiasme investor di tengah kondisi pasar yang fluktuatif.

Di sisi saham unggulan LQ45, hari ini tercatat beberapa saham yang mencatatkan keuntungan signifikan. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) memimpin sebagai top gainers dengan kenaikan 3,03%, disusul PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) naik 2,24%, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) yang bertambah 1,80%.

Pergerakan saham-saham ini menarik perhatian investor karena menunjukkan daya tahan sektor ritel, industri pulp, dan konsumer di tengah tekanan pasar.

Namun, di sisi sebaliknya, beberapa saham mengalami tekanan cukup dalam dan menempati daftar top losers LQ45. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menjadi saham yang paling merugi dengan penurunan 6,11%, diikuti PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) turun 5,19%, dan PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) yang anjlok 4,38%.

Penurunan ini menyoroti sektor pertambangan, perbankan, dan ritel yang sedang menghadapi tekanan pasar dan sentimen negatif investor.

Analis pasar menilai pelemahan IHSG hari ini merupakan koreksi wajar setelah penguatan beberapa hari terakhir. Meskipun ada tekanan di beberapa saham unggulan, investor masih bisa menemukan peluang pada sektor yang bertahan di zona hijau, terutama teknologi dan kesehatan.

Dengan fluktuasi yang terjadi, manajemen risiko menjadi kunci bagi investor. Para pelaku pasar disarankan memantau pergerakan support dan resistance IHSG, sekaligus meninjau kembali portofolio saham unggulan untuk mengantisipasi potensi volatilitas lebih lanjut.

0 Komentar