Kepergian Mpok Alpa. Tiga Tahun Berjuang Dalam Senyap

Berita Mpok Alpa
Mpok Alpa mengembuskan napas terakhirnya pagi ini, sekitar pukul 08.30–08.31 WIB, di rumah sakit di Jakarta. Foto: Radar Selatan/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

Popularitasnya melejit saat video celotehnya yang jenaka viral di tahun 2018—video sederhana saat dia meminta diajak ke mal oleh sang suami, namun justru memikat banyak hati netizen.

Sejak itu, nama Mpok Alpa tak lepas dari jagat hiburan berkat selera humornya yang khas, penggunaan bahasa Betawi yang memesona, dan keakraban yang memancar dari persona publiknya.

Tak sekadar sebagai komedian, ia juga menjadi wajah familiar di layar kaca sebagai presenter di berbagai program variety show dan hiburan — salah satu yang paling populer adalah FYP di Trans7.

Baca Juga:TERUNGKAP! “Ternyata Itu Kodenya” Penyesalan Billy Syahputra: Tak Sadar Isyarat Terakhir Mpok Alpa.Mengungkap Jejak Karier Mpok Alpa: Dari Panggung Dangdut dan Humor, Hingga Rindu Terakhir.

Ia juga aktif menjalani endorsement, terutama perabotan rumah dan hunian. Bahkan dalam unggahan Instagram-nya, tampak sekali dirinya penuh semangat mempromosikan rumah nyaman, sebuah wujud nyata dari personal branding yang ia bangun dengan penuh kehangatan.

Pada 7 Oktober 2024, Mpok Alpa pun mengalami momen bahagia, kelahiran anak kembar laki-laki. Kelahiran itu semakin mempertebal sisi kemanusiaannya—bulan kelahiran itu juga menandakan usianya yang memasuki 38 tahun.

Biaya persalinannya dikabarkan ditanggung oleh rekannya, yang menjadi simbol kedekatan keluarga besar dalam dunia hiburan. Ia pun memberikan nama anak-anak kembarnya dengan inspiratif, terinspirasi oleh sahabat sejatinya—sebuah bentuk penghormatan yang tulus dan menyentuh.

Warisan dan Pelajaran dari Kepergiannya

Perjalanan kehidupan Mpok Alpa dipenuhi dinamika yang mengajarkan banyak hal, dari suka hingga duka. Ia pernah disakiti secara finansial oleh orang dekat—hingga kehilangan miliaran rupiah dalam beberapa kasus kepercayaan yang malah dibalas kekecewaan.

Tetapi, dengan gigih ia mengikhlaskan semuanya dan tetap berjalan penuh inspirasi. Kehidupan pribadinya pun tak lepas dari tantangan, kepergian ayahnya pada 2021 menorehkan luka mendalam.

Ia menyesali tidak sempat berpamitan secara langsung karena berada di luar kota saat sang ayah meninggal. Bahkan, sang ayah sempat berencana membeli ambulans untuk wakaf—sebuah harapan mulia yang belum sempat terwujud saat beliau wafat.

— Kenangan Abadi yang akan Terus Menyala —

Kabar kepergian Mpok Alpa menandai berakhirnya babak jasad, namun kehangatan humornya, ketulusan pribadinya, dan perjuangannya dalam diam akan terus hidup di hati banyak orang.

0 Komentar