Menyusul di belakang Arema ada Malut United dan PSIM Yogyakarta. Keduanya juga mengoleksi empat poin, dengan catatan PSIM mampu menahan imbang Arema di laga sengit. Sementara itu, Persis Solo dan Borneo FC diam-diam mengintai. Keduanya sama-sama sudah mengantongi tiga poin dari satu pertandingan. Dengan satu kemenangan lagi, posisi Arema bisa langsung tergusur.
Klasemen sementara ini jelas masih mentah, tapi ada gambaran menarik. Pertama, Persita jadi kandidat kuat juru kunci sejak dini. Kedua, tim-tim mapan macam Persija dan Persib belum benar-benar mengeluarkan taring. Dan ketiga, Arema mungkin masih terlihat gagah di atas kertas, tapi posisi mereka rapuh layaknya kursi plastik di hajatan kampung: sekali ditekan, bisa langsung jebol.
Untuk sementara, sorotan utama jatuh pada Persita. Dua laga, dua kekalahan, lima kali kebobolan, tanpa sekalipun bikin lawan deg-degan. Kalau begini terus, bukan mustahil musim ini mereka hanya jadi penggembira di dasar klasemen. Fans mungkin masih bisa berharap, tapi sabar juga ada batasnya.
Baca Juga:Drama Dejan Tumbas: Dari Striker, Diturunkan Jadi Bek, Kini Kembali Jadi Ujung Tombak PersebayaBonek Minta Dejan Tumbas Dikembalikan ke LininSerang! Bonek: Dibeli Untuk Meningkatkan Daya Serang!
Dan Liga 1 baru saja dimulai. Drama, tangisan, dan caci maki masih panjang. Tapi untuk Persita, perjalanan ini sudah lebih mirip neraka daripada kompetisi sepak bola.